REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Polisi mengatakan dugaan awal penyebab kematian dosen ITB, Suryo Utomo (31 tahun), karena bunuh diri.
"Ini masih indikasi awal, tapi kita masih menunggu hasil autopsi yang keluar empat hingga lima hari ke depan," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Yusri Yunus kepada wartawan saat di konfirmasi via sambungan telepon, Senin (15/5).
Yusri mengatakan, indikasi itupun diperkuat dengan perilaku yang bersangkutan. Dari hasil pemeriksaan saksi diketahui Suryo pernah menyayatkan cutter (pisau kecil) pada lengannya.
"Itu saksi saudaranya, pernah lihat yang membeli cutter di Bandung, tapi di sini saya tegaskan, ini masih indikasi awal, selebihnya kita masih nunggu hasil autopsi," katanya.
Sementara itu, terkait luka yang terdapat di kepala Suryo, hasil pemeriksaan dokter, luka yang di kepala itu tidak teratur. "Itu lukanya tidak teratur, untuk pastinya kita tunggu autopsi," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, civitas akademika ITB berduka karena telah kehilangan salah satu dosen di School of Business and Management (SBM) ITB Suryo Utomo. Dosen SBM ITB itu sebelumnya dinyatakan hilang sejak Rabu (10/5) usai mengantarkan ibunya ke Terminal Leuwipanjang. Setelah itu Suryo tidak bisa dihubungi. Kemudian pihak keluarga melaporkan hilangnya Suryo Utomo kepada pihak kepolisian.
Keesokan harinya, mobilnya ditemukan di kawasan Ciranjang, Cianjur. Kunci mobil dan barang pribadi milik Suryo ada di dalam mobil. Sabtu (13/5) sore, polisi menemukan sesosok mayat mengambang di Waduk Cirata, Ciranjang, Kabupaten Cianjur. Mayat pria itu mengenakan kaos hitam bergambar cangkir dengan tulisan 'Djogja' dan hanya mengenakan celana dalam. Sementara menurut informasi keluarga, Suryo pergi menggunakan Polo T'shirt dan celana jeans. Setelah dilakukan autopsi pihak keluarga memastikan mayat tersebut Suryo Utomo.
Jenazah Suryo dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Cikutra, Kota Bandung, Ahad malam (14/5). Sebelum dimakamkan, sejumlah teman, kerabat, dan civitas akademika Institut Teknologi Bandung (ITB) menyalatkan jenazah almarhum di Masjid Salman ITB.