REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Seorang anggota TNI menjadi korban pengeroyokan saat tengah ronda malam di lingkungan tempat tinggalnya. Diduga para pelaku pengeroyokan yang umumnya masih remaja ini merupakan anggota geng motor.
Akibatnya, korban, Pelda Edi Susanto (41) mengalami kuka-luka akibat dipukul dengan batu serta batako di kepala dan beberapa bagian tubuhnya.
Informasi dari Polsek Ungaran menyebutkan, peristiwa pengeroyokan ini terjadi pada Ahad (14/5) dini hari. Saat itu korban, bersama beberapa warga yang ikut ronda tengah mengambil jimpitan di lingkungan Jalan Ronggowuni Kelurahan Langensari, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.
Pada saat bersamaan, melintas empat pemuda dengan mengendarai dua sepeda motor yang melaju kencang di jalan tersebut. Karena suara knalpot sepeda motor mereka suaranya cukup keras, korban pun menegur para pemuda tersebut.
Bukannya mengakui kesalahannya, salah seorang di antara empat pemuda ini justru tidak terima dengan teguran ini dan justru memanggil kawan-kawannya. "Tak lama kemudian, datang sekitar sejumlah remaja yang langsung mengeroyok korban," kata Kapolsek Ungaran, Kompol Muh Aslam, Senin (15/5).
Usai mengeroyok korban, masih jelas kapolsek, belasan orang pelaku tersebut langsung kabur. Saat ini mereka masih dalam pencarian ini polisi. "Polisi masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan para saksi guna mengungkap jatidiri para pelaku," tambahnya.