Sabtu 13 May 2017 17:10 WIB

Demokrat: Mari Berseru Indonesia Bersatu

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Bayu Hermawan
Dede Yusuf
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Dede Yusuf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara partai Demokrat, Dede Yusuf mengatakan, pengalaman penyelesaian konflik masa lalu bisa  menjadi reverensi untuk menjaga kerukunan saat ini. Dede menilai, kerukunan pasca Pilkada DKI Jakarta memang sedikit mengendur dan berdampak pada kondusivitas keamanan di berbagai daerah.

"Semoga pengalaman masa lalu itu bisa kita jadikan referensi untuk menjaga kondusivitas kerukunan sosial kita hari ini," katanya dalam keterangan tertulis pada Wartawan, Sabtu (13/5).

Ketua DPP Partai Demokrat ini mengatakan, Indonesia punya pengalaman masa lalu yang cukup gemilang dalam menyelesaikan konflik komunal horizontal di beberapa daerah. Kerukunan masyarakat yang sempat terkoyak di masa lalu, kata dia, bisa dipulihkan berkat adanya pemerintahan yang mampu mempersatukan perbedaan.

"Disinilah peran kepemimpinan Nasional sangat dibutuhkan. Sehingga kelompok nasionalis dan santri saling dirangkul satu sama lainnya," jelasnya.

Dede mengatakan, jangan sampai energi bangsa terkuras oleh dinamika politik dan hukum semata. Persatuan bangsa, kata dia, serta kerukunan masyarakat tetap yang utama.

"Untuk itu, marilah kita berseru Indonesia bersatu," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement