Jumat 12 May 2017 21:39 WIB

Polisi Tangerang Pantau Harga Sembako Jelang Ramadhan

Rep: Ronggo Astukoro/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sembako (ilustrasi)
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Polres Metro Tangerang Kota memantau harga sembako jelang Ramadhan dan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk mengadakan operasi pasar.

"Intelejen kita sejak awal sudah melakukan monitoring. Sifatnya itu surat perintah dari Kapolres untuk memantau pergerakan barang-barang ataupun harga sembako," ujar Wakapolres Metro Tangerang Kota AKBP Erwin Kurniawan, Jumat (12/5) siang.

Hingga saat ini, kata Erwin, pergerakan di pasar-pasar di Kota Tangerang masih normal. Kenaikan harga dan kelangkaan barang pokok cenderung terjadi jelang puasa dan lebaran. Jika nantinya ada hal-hal yang mengkhawatirkan, akan langsung ditindak oleh kepolisian.

"Perkembangannya masih belum. Nanti, kalau ada hal-hal yang mengkhawatirkan baru akan ditindak," kata Erwin kepada Republika di Polsek Jatiuwung, Jatake, Jatiuwung, Keroncong, Tangerang, Kota Tangerang Banten.

Ia juga mengharapkan tidak ada upaya dari pedagang lokal untuk menaikkan harga semau mereka sendiri. Hal itu, menurut Erwin, dapat meresahkan masyarakat. Terutama menjelang bulan puasa seperti saat ini. "Terutama jelang bulan puasa permintaan barang pokok akan naik. Hukum dagang itu permintaan naik harga juga akan naik. Apalagi barangnya langka," lanjut dia.

Dari beberapa pengecekan, sambung Erwin, sudah dijamin stok barang untuk sembako dan sebagainya itu aman. Jika ada spekulan yang menimbun, akan langsung ditindak oleh polisi sebagai bentuk pencegahan. "Kita juga memantau kalau ada spekulan yang menimbun, di sini lah penegakkan hukum yang akan dimainkan oleh kepolisian untuk mencegah hal tersebut. Sehingga, masyarakat bisa terayomi dengan harga-harga yang stabil," jelas Erwin.

Selain itu, Erwin juga mengatakan akan bekerjasama dengan Pemkot Tangerang untuk melakukan operasi pasar. Pihaknya bersama dengan Pemkot Tangerang akan melakukan operasi pasar beberapa hari sebelum masuk bulan puasa. "Biasanya kita juga spare untuk kerjasama dengan pemkot untuk melakukan operasi pasar beberapa hari sebelum puasa. Bahkan, nanti pas puasa dan menjelang lebaran harus dilakukan lagi," ujar dia.

Fokus perhatian polisi dalam memantau peegerakan barang pokok ini adalah pasar tradisional atau moderen yang ada di Kota Tangerang. Menurut Erwin, para pedagang di pasar lah yang akan tahu kelangkaan barang pertama kali. "Pasti mereka dulu yang teriak tidak ada stok. Padahal pemerintah sudah menjamin. Putusnya di mana? Berarti kan di sepekulan ya," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement