Jumat 12 May 2017 13:25 WIB

Berimbas ke Golkar, Akbar Minta KPK Ungkap Tuntas Kasus KTP-El

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Politisi Senior Partai Golkar Akbar Tanjung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Akbar Tanjung meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membuka secara terang kasus dugaan korupsi proyek KTP Elektronik. Hal ini menyusul kerap disebutnya Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dalam kasus tersebut.

Menurut Akbar, kerap dikait-kaitannya Partai Gokar dalam kasus tersebut memberi pengaruh kepada internal Golkar dan penilaian masyarakat terhadap Golkar.

"Tentu kalau disebut-sebut terus dan tidak ada sesuatu yang baru, tetapi disebut-sebut dan dikait-kaitkan tentu akan memberikan dampak dan pengaruh terhadap Partai Golkar," katanya di Jakarta pada Kamis (11/5)

Sehingga jika memang dalam temuannya KPK menemukan indikasi baru, maka ia meminta KPK tak perlu ragu-ragu untuk menindaklanjutinya.

"Seandainya ada indikasi baru berkaitan kasus e-KTP terlepas yang disebut, saya harapkan KPK tidak usah ragu-ragu atau berlama-lama, kan orang pengen tau juga supaya masalah ini lebih terbuka dan lebih terang," jelasnya.

Mantan Ketua Umum Partai Golkar tersebut juga menilai selama ini Setya Novanto bersikap kooperatif dalam pemeriksaan KPK. Ia juga telah berkali kali menjelaskan tidak terlibat dalam kasus tersebut.

"Dan saya tangkap sendiri tidak ada aliran dana yang diterima atau apa, ya tolong diperiksa saja. Saudara Novanto juga selalu mengatakan saya serahkan kepada proses hukum, kooperatif," kata Akbar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement