Jumat 12 May 2017 09:27 WIB
Peringatan Isra Mi'raj tingkat Kabupaten Karawang tahun 2017

'Perlu Keseimbangan antara Bekerja dan Ibadah'

Peringatan Isra Mi'raj tingkat Kabupaten Karawang tahun 2017, beberapa waktu lalu.
Peringatan Isra Mi'raj tingkat Kabupaten Karawang tahun 2017, beberapa waktu lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Peringatan Isra Mi'raj tingkat Kabupaten Karawang tahun 2017 yang mengusung tema "Dengan Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Kita Jadikan Sholat Sebagai Landasan Spiritual Untuk Mewujudkan Visi Kabupaten Karawang Yang Mandiri, Maju, Adil dan Makmur" ini dimaknai oleh Bupati Karawang Cellica Nurrachadianna bukan hanya sekadar ritual peringatan agama. Kegiatan ini juga menyiratkan pentingnya silaturahim antara para pemimpin daerah dan seluruh aparatur sipil negara dan dengan seluruh warga masyarakat dari berbagai kalangan. Tak hanya itu, peristiwa itu juga penanda patuhnya umat kepada Tuhan dalam menjalankan semua perintah-Nya.

Karena itu, Bupati berharap dengan dilaksanakannya kegiatan Peringatan Isra Mi'raj di sekitar lingkungan Pemda Karawang dapat mengisyaratkan bahwa keberadaan pembangunan Kabupaten Karawang yang terutama dan terpenting bukan hanya terfokus kepada perencanaan dan pelaksanaan anggaran. Namun, untuk dapat menyeimbangkan antara kerja dan ibadah dan doa bagi kesejahteraan pembangunan di Kabupaten Karawang. Demikian diungkapkan Bupati Karawang dalam peringatan Isra Mi'raj Kabupaten Karawang belum lama ini, tertuang dalam rilis yang diterima Republika, Jumat (12/5).

Peringatan Isra Mi'raj yang di gelar di halaman Masjid Al-Aman, Plaza Pemda Kabupaten Karawang, juga turut dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang H. Ahmad Zamakhsyari, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang Teddy Rusfendi Sutisna, para staf ahli, asisten daerah lingkup setda, para kepala PD, serta para ASN di lingkungan Pemkab Karawang, ketua MUI, ketua Tanfidziyah NU, tokoh agama, dan alim ulama serta organisasi kemasyarakatan dan menghadirkan penceramah KH Habib Mustofa dari Purwakarta.

Pada kesempatan tersebut Bupati Karawang juga menegaskan kembali kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang hadir akan pentingnya arti kehadiran mereka di setiap kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, agar dapat mewujudkan rasa kebersamaan dan silaturahim antar-ASN dan berbaur berbagi informasi bersama dengan masyarakat.

Dan bagi ASN yang malas dan tidak ikut hadir dalam setiap kegiatan tanpa alasan yang jelas, Bupati Cellica dengan tegas menandaskan  akan melakukan pemotongan terhadap TPP-nya, Karena itu, Bupati akan melakukan revisi terhadap Peraturan Bupati No. 212 tahun 2016 terkait masalah pedoman pemberian tambahan penghasilan pegawai (TPP) kepada para aparatur sipil negara (ASN) dimana pada peraturan berbunyi bagi setiap ASN yang tidak hadir dan mengikuti kegiatan akan dipotong sebesar 2 persen per kegiatan dan akan diubah menjadi aturan baru, di mana bagi yang tidak hadir per kegiatan akan dipotong 10 persen per kegiatan.

Karena, jelas Bupati Cellica, kehadiran merupakan bagian kedisiplinan kinerja para ASN tersebut dan dapat berpengaruh terhadap penilaian laporan akuntabilitas instansi Pemerintah Kabupaten Karawang dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB). "Saya ucapkan terima kasih banyak atas kehadirannya dan hari ini kita menggunakan finger print secara mobile dan akan kita biasakan seperti itu sehingga tentunya dapat diketahui langsung dan akurat siapa saja yang tidak hadir tanpa alasan yang jelas,"ujarnya.

Bupati Karawang juga menekankan kepada para ASN untuk dapat menjadi pilar yang kuat dalam menebarkan prinsip Islam rahmatan lil 'alamin dengan menghargai perbedaan. Dan meminta para ASN untuk dapat memaknai Isra Mi'raj ini dengan keikhlasan untuk mewujudkan pelayanan publik yang baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement