Rabu 10 May 2017 08:47 WIB

Garut akan Gelar Operasi Pasar Jika Harga Barang Naik 25 Persen

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Angga Indrawan
bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional
Foto: Musiron/Republika
bahan kebutuhan pokok di pasar tradisional

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat siap menggelar operasi pasar terhadap kebutuhan pokok masyarakat. Operasi pasar ini diharapkan bisa menekan kenaikan harga sekaligus mengendalikan barang kebutuhan pokok masyarakat ketika Bulan Ramadhan dan menjelang perayaan Idul Fitri.

"Ya nanti ada operasi pasar terhadap barang strategis," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa (9/5).

Ia menyatakan Pemerintah Pusat maupun daerah selalu melakukan pengawasan dan pengendalian harga serta barang guna mencegah terjadinya kenaikan maupun kelangkaan barang di pasaran. Apalagi, sambungnya, jelang Ramadhan dan Lebaran barang kebutuhan pokok kerap melonjak naik hingga sampai terjadi kelangkaan.

"Pemerintah pusat sampai daerah akan melakukan langkah agar barang tersedia aman dan harga stabil di pasaran," ucapnya.

Salah satu upaya mengendalikan harga kebutuhan pokok, sebut dia, yaitu dengan menggelar operasi pasar untuk komoditi khusus seperti beras, gula pasir atau minyak. Ia menyampaikan operasi pasar bisa dilaksanakan jika kondisi harga barang di pasaran mengalami kenaikan mencapai 25 persen dari harga normal.

"Kalau diatas 25 persen maka pemerintah biasanya memiliki otoritas menggelar operasi pasar untuk barang tertentu tadi," ujarnya.

Tak hanya itu, Pemkab Garut juga akan menindak tegas kalau menemukan adanya penimbunan barang oleh pihak tertentu dengan tujuan keuntungan pribadi. Apalagi, satgas pangan telah dibentuk di Kabupaten Garut dengan melibatkan Polres dan instansi Pemerintah.

"Kalau ada penimbunan atau apa, nanti akan dilaporkan, yang nindak adalah penegak hukum," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement