Rabu 10 May 2017 07:46 WIB

Antisipasi Melonjaknya Sapi, Bulog Banyumas Siapkan Daging Kerbau

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Angga Indrawan
Daging Kerbau
Daging Kerbau

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO –- Mengantisipasi lonjakan permintaan daging, Bulog Sub Divre IV Banyumas akan terus melakukan melakun penjualan daging kerbau impor selama puasa dan lebaran. Hal ini dimaksudkan agar masyarakat memiliki akternatif lain, agar masyarakat tidak terlalu tergantung pada daging sapi yang saat ini masih bertengger di tingkat harga Rp 110.000-120 ribu per kg.

"Kita akan jual daging kerbau yang diimpor dari India, hingga saat menjelang lebaran. Bahkan sampai sesudah lebaran, kalau stok masih ada kita akan tetap menjual," jelas Kepala Bulog Banyumas, Setyo Wastono, Selasa (9/5).

Dia menyebutkan, pada pekan lalu Bulog sudah mendapat pasokan daging impor sebanyak 1,1 ton. Direncanakan, bila pada stok sebanyak itu habis terjual maka pihaknya akan kembali meminta agar bisa segera dipasok kembali.

"Bulog sudah menyiapkan stok daging kerbau impor untuk memenuhi kebutuhan hingga menjelang lebaran. Selain itu menekan harga daging sapi, juga dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan hingga menjelang lebarang," jelasnya.

Menurutnya, daging kerbau impor yang sudah beberapa kali dijual Bulog, selama ini cukup banyak diminati masyarakat. Hal ini karena rasa daging kerbau, nyaris sama dengan daging sapi. Padahal harga jual daging kerbau hanya Rp 80 ribu, jauh lebih murah dari harga daging sapi.

Juru bicara Bulog Banyumas Priyono, menyebutkan pembelian daging impor dari hari ke hari terus mengalami peningkatan. Saat ini, katanya, Bulog Sub Divre IV Banyumas bisa menjual hingga 50 kilogram per hari. "Pada bulan puasa hingga lebaran, kami perkirakan permintaan akan terus meningkat," jelasnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement