REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat resmi menandatangani nota kesepahaman dengan Provinsi Guangxi Zhuang, Republik Rakyat Tiongkok, Jumat (5/5) lalu. Kerjasama ini difokuskan pada rencana pengembangan sistem dan alat transportasi massal yang akan diterapkan di Jawa Barat.
Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Chen Wu itu dinilai memiliki sistem transportasi yang sangat berkembang. Mulai dari industri otomotif, pelabuhan terbesar di Tiongkok dan sudah beberapa kali mendorong peningkatan kapasitas pelabuhan di negara lain yang bekerja sama dengan mereka, serta kereta api cepat dengan jalur sepanjang 1750 km.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan kerjasama Sister Province ini merupakan kelanjutan pertemuan mereka pada 26 Oktober 2015 ketika gubernur Chen Wu datang ke Delta Mas Bekasi, Jabar. Tahun ini perusahaan otomotif dengan merek produk Wu Ling itu akan diresmikan.
"Mudah-mudahan (MoU) ini tonggak kerja sama dengan baik dan disusul kerjasama-kerjasama lainnya," kata Heryawan seperti dalam rilis yanh diterima Republika.co.id, Senin (8/5).
Gubernur menilai Jawa Barat mengagumi perkembangan sistem transportasi di Guangxi Zhuang yang telah memiliki kereta cepat dengan jarak yang sangat jauh. Sementara di Indonesia khususnya baru mau membangun kereta cepat tersebut.
Aher, sapaan akrabnya, juga menyebutkan Jawa Barat tertarik menerapkan pemberlakuan motor listrik di perkotaan. Serta akan menawarkan sistem transportasi dan alat transportasi di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) nanti ke provinsi Guangxi Zhuang.
Selain itu, kata Aher, pihaknya pun siap menjalin kerja sama dalam bidang informatika karena Jabar memiliki pakar-pakar tersebut. Dengan keterbukaan sharing informasi dan teknologi tersebut diharapkan Jabar atau sebaliknya sama-sama bisa lebih maju.
"Setelah agreement ini mudah-mudahan ketemu lagi pada peresmian pabrik di Bekasi. Nanti bentuk tim bersama antara Guangxi dan Jabar merumuskan kerja sama yang lebih nyata,” ucap Aher.
Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat Dedi Taufik menambahkan, pihaknya memang akan menawarkan sejumlah pelabuhan di Jawa Barat yang akan dibangun dan yang di antaranya masih dalam tahap dibangun untuk dikerjasamakan dengan Guangxi Zhuang.
"Kita ada Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Ratu Rehional Seaport, Cirebon, Seaport, Cikarang-Bekasi-Laut Inland Waterways, Bojong Salawe Regional Seaport, dan Palangpang Local di Ciletuh," kata Dedi.
Selain itu, pihaknya pun akan menawarkan kerja sama pengelolaan transportasi bandara di Kertajati nanti kepada Guangxi Zhuang. Mereka bisa menggunakan kendaraan bermerek Wu Ling itu di bandara untuk sarana transportasi di sana.