Senin 08 May 2017 16:54 WIB

Jembatan Holtekamp Diyakini Selesai Dibangun 2018

Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe bersama istri Yulce Enembe menunjukkan jari sebagai tanda telah mencoblos di TPS 23 Jayapura Selatan, Rabu (15/2).
Foto: Antara/Indrayadi
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe bersama istri Yulce Enembe menunjukkan jari sebagai tanda telah mencoblos di TPS 23 Jayapura Selatan, Rabu (15/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jembatan Holtekamp yang saat ini sedang dibangun di Kota Jayapura, akan menjadi jembatan terlebar yang pernah dibangun di Indonesia dengan konstruksi baja lengkung.

Jembatan tersebut nantinya akan menghubungkan Distrik Muara Tami dengan kota-kota lain yang ada di sekitar kota Jayapura. Pembangunan Holtekamp merupakan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Pemprov Papua, dan Pemkot Jayapura.

“Jembatan Holtekamp ini mempunyai lebar 21 meter dan sesuai yang disampaikan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional X, akan menjadi jembatan terlebar di Indonesia,” Kata Gubernur Papua Lukas Enembe dalam siaran pers kepada republika.co.id, Sabtu (6/5).

Jembatan yang panjang totalnya 732 meter ini dibangun di atas Teluk Youtefa yang mempunyai tingkat kesulitan dan resiko yang tinggi. Teluk Youtefa adalah salah satu daerah jalur gempa sehingga pembangunan jembatan ini harus memperhitungkan kekuatan jembatan dalam mengantisipasi terjadinya gempa dengan skala yang besar.

Dari 174 tiang pancang yang harus dipasang sepanjang 433 meter oleh kontraktor PP, sampai saat ini telah selesai dipasang 114 tiang pancang. Pekerjaan pembangunan jembatan yang menjadi tanggung jawab Pemprov Papua, yaitu "Jembatan Pendekat" sepanjang 299 meter juga sedang dalam pelaksanaan.

Menurut Lukas, jika dibandingkan dengan Jembatan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur dan Jembatan Musi di Sumatra Selatan yang mempunyai lebar 10-12 Meter, jembatan Holtekamp ini jauh lebih lebar. “Jembatan Holtekamp nantinya akan dirancang dalam empat jalur serta dua arah ditambah bangunan pelengkap dengan tinggi clearance 20 meter dan masa pakai jembatan ini diperkirakan sampai 100 tahun,” katanya.

Dia menerangkan, dua buah pelengkung baja jembatan memiliki panjang masing-masing sekitar 120 meter dirakit di Provinsi Banten dan akan diangkut ke Jayapura menggunakan tongkang 330 feet. Lukas optimistis target selesainya pembangunan Jembatan Holtekamp pada 2018 dapat dipenuhi dengan melihat perkembangan pekerjaan jembatan saat ini yang terus dikerjakan.

“Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota Jayapura secara bersama-sama terus memantau pekerjaan ini agar selesai tepat waktu,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement