Senin 08 May 2017 09:03 WIB

Sinergi Foundation Komitmen Bangun Ekonomi Umat

Sinergi Foundation (SF) menggelar gathering insan peduli bertajuk ‘Sharing Economy Perspektif Syariah’ bertempat di Grand Hotel Pasundan Bandung, akhir pekan lalu
Sinergi Foundation (SF) menggelar gathering insan peduli bertajuk ‘Sharing Economy Perspektif Syariah’ bertempat di Grand Hotel Pasundan Bandung, akhir pekan lalu

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Sinergi Foundation (SF) menggelar gathering insan peduli bertajuk ‘Sharing Economy Perspektif Syariah’ bertempat di Grand Hotel Pasundan Bandung, akhir pekan lalu. Menurut CEO Sinergi Foundation Ima Rachmalia dalam siaran pers yang diterima Republika, acara ini merupakan komitmen Sinergi Foundation sebagai sebagai lembaga milik publik yang telah lama bergerak dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Acara ini menghadirkan praktisi bisnis Pendiri Majelis Taklim Wirausaha (MTW) Valetino Dinsi, Ketua Umum MUI Bandung KH Miftah Faridl dan Musisi Dakwah Derry Sulaiman dan dihadiri puluhan peserta mulai dari pengusaha, pegiat dakwah dan juga donatur Sinergi Foundation. Valentino Dinsi mengapresiasi program Sinergi Foundation yang berkomitmen bangun ekonomi umat.

“Seperti program beasiswa entrepreneur leadership ini merupakan terobosan yang bagus, karena kita tahu pemimpin-pemimpin dunia sekarang ini kebanyakan pengusaha. Belum lagi program lainnya seperti Lumbung Desa,dll,” kata Valentino yang juga Ketua 1 Koperasi Syariah 212 ini.

Dalam materinya, Valentino memaparkan tentang kebangkitan suatu negara yang berawal dari kebangkitan ekonomi umat seperti di Turki. Selain itu, ia menekankan pentingnya konsep sharing economy yang sebenarnya sudah diterapkan dari zaman Rasulullah. “Prinsipnya saling bersinergi dan juga berbagi hasil,” tambahnya. Sementara itu musisi Derry Sulaiman membuat lukisan kaligrafi yang dielang dan digunakan untuk mendukung program ekonomi. “Kalau kita melihat kebangkitan bangsa Turki, kita dapat mengambil pelajaran bahwa kebangkitan dimulai dari gerakan ekonomi,” kata Valentino.

Ia mencontohkan bagaimana Turki yang pada awal tahun 2000 mengalami keterpurukan ekonomi bisa bangkit hingga sekarang menjadi negara besar dibawah kepemimpinan Presiden Erdogan.  “Bagaimana kita lihat suku bunga Turki dari 2000 persen. Padahal dulu saat kita krisis saja masih 200 persen. Dan selama 8 tahun, Turki bisa bangkit melalui ekonomi,” kata Ketua 1 Koperasi Syariah 212 ini.

Valentino pun menyampaikan kebangkitan negara Jepang, Korea hingga Cina bermula dari ekonomi. “Dan di Indonesia dengan mayoritas muslim memiliki potensi yang besar, di sini peran sharing economy untuk saling bersinergi,” kata Valentino. Seperti masjid, menurut Valentino, di Indonesia saja ada lebih dari 1 juta masjid dengan potensi pengumpulan dana hingga 8 triliun.  “Dana ini bisa kita gulirkan untuk usaha bersama, bisa dibayangkan jika saling bersinergi seperti membangun usaha bersama,” katanya. Hasil dari usaha bersama, menurut Valentino dapat digunakan untuk kegiatan sosial dan pemberdayaan masyakarat.  "Kita berharap dan mendukung lembaga-lembaga zakat seperti Sinergi Foundation bisa terlibat dalam sharing economy, inilah ekonomi syariah,"pungkasnya.

Ketua MUI Bandung KH Miftah Faridl mengajak umat untuk terus menggalakan gerakan ekonomi berbasis masjid dan komunitas. dalam acara ini juga, SF meluncurkan aplikasi payment berbasis Android “Sinergipay”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement