Ahad 07 May 2017 22:22 WIB

Pengunjung Rasakan IBF 2017 Bermanfaat

Pengunjung memadati stand buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).
Foto: Republika/Prayogi
Pengunjung memadati stand buku di Pameran Islamic Book Fair (IBF) 2017 di JCC, Sabtu (6/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski berpindah tempat dan akhir pekan selalu padat, pengunjung Islamic Book Fair (IBF) 2017 merasa pameran dan bazaar buku Islam tahunan ini tetap bermanfaat.

Pengunjung IBF 2017, Yogi mengatakan, untuk yang suka buku, IBF sangat bermanfaat. Tiap tahun perhelatan ini selalu ramai. ''Kalau enggak bermanfaat, enggak akan didatangi banyak orang,'' kata Yogi yang ditemui saat beristirahat usai membeli buku di Balai Sidang Jakarta (JCC), Ahad (7/5).

Buku murah tetap menarik bagi pengunjung. Tapi ia agak kecewa dengan salah satu stan penerbit favoritnya, Mizan. Biasanya, penerbit favoritnya rapi menyusun buku. Kali ini kurang rapi sehingga ia tak jadi mencari buku di sana.

Di IBF ia selalu mendatangi stan buku Kompas Gramedia, Mizan, dan Serambi. Di IBF kali ini, Yogi mengincar serial novel Tere Liye terbitan Kompas Gramedia.

Pindah tempat dari Istora ke JCC juga tidak menyurutkan niatnya ke IBF di akhir pekan. ''Di JCC lebih enak. Karena walau penuh tapi lebih nyaman karena AC terasa. Tempat shalatnya juga luas,'' ungkap warga Duren Sawit itu.

Karena itu, meski pun pengunjung harus membayar tiket, hal itu ia nilai wajar karena tempat penyelenggaraan IBF kali ini lebih bagus. Harga tiket juga masih terjangkau. Ia berharap semoga tahun depan penyelenggaraan IBF bisa lebih baik lagi.

Salah seorang pengunjung IBF, Dwi, menyatakan, ia tak berlama-lama di IBF karena mencari produk non buku saja. Lagi pula, arena IBF sangat padat sehingga susah dan tidak nyaman berjalan ke sana ke mari. Belum lagi antre tiket yang mengular.

''Enakan di Istora banyak space buat duduk,'' kata Dwi.

Untuk produk non buku, meski harganya naik dibanding sebelumnya, tapi masih lebih murah dibanding saat kondisi normal. ''Untuk kaus kaki, biasanya 50 ribu dapat 10 pasang, sekarang enam pasang. Tapi masih lebih murah,'' ungkap Dwi.Terlepas dari semua itu, secara keseluruhan Dwi menilai IBF 2017 ini insya Allah bermanfaat untuk umat.

IBF telah digelar sejak 2001 oleh IKAPI DKI Jakarta. Buku-buku yang dihadirkan di IBF sangat variatif, mulai dari buku bacaan anak-anak, buku referensi, novel, hingga Alquran. IBF juga rutin menyediakan stan-stan non buku seperti jilbab dan pernak-pernik Muslimah serta area bermain edukatif untuk anak-anak agar IBF jadi tujuan libur terintegrasi bagi keluarga.

sumber : fuji pratiwi
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement