REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gempa bumi dengan kekuatan 4,6 Skala Richter (SR) kembali melanda Kabupaten Mandailing Natal, Sumatra Utara, Sabtu (6/5) sekitar pukul 17.21 WIB.

"Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa dengan posisi episenter pada koordinat 0,71 LU dan 99,56 BT, tepatnya di darat pada jarak 21 km Tenggara dari Mandailing Natal," ujar Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah I Medan, Edison Kurniawan di Medan, Sabtu.

Gempa yang sebelumnya juga sudah terjadi beberapa kali di daerah itu berkedalaman 10 km. Data pada peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG dan laporan dari masyarakat, menurut dia, gempa dirasakan di Penyabungan, Mandailing Natal. Meski dirasakan, belum ada laporan kerusakan akibat gempa itu

Dia menegaskan, dari hasil observasi BBMKG Wilayah I Medan, gempa berada pada Zona Sesar Besar Sumatera Segmen Angkola, dari kedalaman hiposenternya merupakan jenis gempa bumi dangkal. "Syukur kekuatan gempa tidak terlalu besar, sehingga diharapkan tidak sampai menimbulkan kerusakan," ujar Edison Kurniawan.

Untuk itu kepada masyarakat, BMKG mengimbau agar tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan informasi dari BMKG.

Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai barat Sumut dan sekitarnya diminta agar tidak terpancing isu mengingat gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami.

Ikuti Whatsapp Channel Republika