Sabtu 06 May 2017 15:41 WIB

Guru Diminta Beri Tauladan Saling Menghargai Keberagaman

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Mendikbud Muhadjir Effedy memberikan paparan saat Seminar Pendidikan pada Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Kamis (23/2)
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Mendikbud Muhadjir Effedy memberikan paparan saat Seminar Pendidikan pada Tanwir Muhammadiyah di Islamic Center Ambon, Maluku, Kamis (23/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy, mengimbau guru dan pengajar selalu  memberikan contoh dan teladan sikap saling menghargai dalam keberagaman di sekolah. Sesuai dengan amanat UU RI Nomor 20 tahun 2013, tentang Sistem Pendidikan Nasional.

“Semua guru harus memberikan teladan kepada para siswa untuk saling menghargai dalam keberagaman di sekolah. Berikan pencerahan kepada siswa tentang Keindonesiaan yang mengedepankan nilai-nilai Pancasila, sehingga tidak ada tindakan intoleran di sekolah,” kata Muhadjir dalam rilis pers pada republika.co.id, Sabtu (6/5).

Pada peresmian pendirian SMK 1 Muhammadiyah, di Kecamatan Cariu,Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/5), Muhadjir menyampaikan, sikap keindonesiaan para siswa harus bagus, karena pendidikan diselenggarakan sebagai suatu proses pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.

Dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, tegas Muhadjir, tidak boleh dimasukkan doktrin menyesatkan. Dia mengimbau,supaya guru di sekolah Muhammadiyah tersebut juga harus mengedepankan nilai-nilai Keindonesiaan. Karena Muhammadiyah pun memandang Indonesia adalah Darul Ahdi Wal Assyahadah, yaitu menyatakan hanya ada Indonesia di negara ini, dan NKRI sudah final.

“Jangan berikan ruang intoleran di sekolah-sekolah. Jika guru mendapati gejala tersebut, maka harus segera mengambil langkah yang mendidik dan mencerahkan,” ungkap Muhadjir.

Muhadjir juga memberikan apresiasi kepada pihak swasta atau yayasan pendidikan swasta yang telah memberikan kontribusi dalam memajukan pendidikan di Indonesia. Dalam kunjungan kerja ke Kecamatan Cariu, Kabupaten Bogor, Muhadjir  juga mengunjungi SMK Negeri 1 Cariu Di sana, dia memborong lampu hemat enargi yang dibuat langsung oleh siswa di SMK tersebut.

"Sungguh luar biasa hasil karya siswa kita ini dapat membuat lampu hemat energi. Untuk itu saya borong lampu ini dan saya tidak mau diberikan secara gratis. saya akan bayar semua lampu yang saya borong, dan akan dipasang ditempat kerja dan kediaman saya untuk menunjukan bahwa hasil karya siswa SMK itu hebat," kata Muhadjir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement