Sabtu 06 May 2017 09:16 WIB

Mentan: Tidak Ada Alasan Harga Pangan Naik

Rep: EH Ismail/ Red: Angga Indrawan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melihat traktor multifungsi di arena Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Jumat (5/5).
Foto: Republika/EH Ismail
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melihat traktor multifungsi di arena Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Jumat (5/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH – Kementerian Pertanian (Kementan) sudah membentuk satuan tugas (satgas) bersama Polri, Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian BUMN, dan stakeholder terkait lainnya untuk memantau pergerakan harga pangan pokok jelang Ramadhan. Satgas tersebut saat ini sudah bertugas dan memberikan laporan setiap waktu kepada pemerintah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, ketersediaan bahan pangan pokok masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan 230 juta penduduk Indonesia. bahkan khusus untuk beras, stok bahan pangan utama penduduk Nusantara tersebut melebihi kapasitas gudang-gudang yang dimiliki Bulog.

“Jadi tidak ada alasan harga pangan naik jelang Ramadhan,” kata Mentan usai acara Rembug Utama Pekan Nasional (Penas) XV Petani Nelayan di Banda Aceh, Provinsi Aceh, Jumat (5/5).

Mengenai stok beras, Mentan melanjutkan, hasil serap gabah dari para petani sudah memenuhi gudang-gudang yang ada di Jakarta. Saat ini, ada 400 ribu ton beras yang memenuhi gudang-gudang milik Bulog di ibu kota.

“Gudang di Jakarta penuh, tidak muat lagi. Kemudian untuk nasional stoknya ada 2,3 juta ton sehingga hari ini Indonesia bisa makan tanpa impor,” ujarnya.

Menurut Mentan, ketersediaan bahan pangan yang melimpah menjelang Ramadhan seharusnya tidak akan membuat harga bergejolak. Karena itu, dia meminta kepada para pedagang dan pengusaha untuk turut mendukung umat Islam yang akan menjalani ibadah puasa di bulan Ramadhan. “Kami minta saudaraku, sahabatku, pengusaha beras, cabai, bawang, jangan mengganggu saudara kita yang sedang beribadah di bulan puasa,” kata dia.

Di waktu yang lalu, kata Mentan, para pedagang dan pengusaha bisa saja berpolemik mengenai ketiadaan pasokan pangan guna menutupi kebutuhan selama Ramadhan. Namun saat ini, polemik semacam itu sudah tidak relevan lagi karena faktanya stok semua bahan pangan melimpah.  Selain itu, Mentan menegaskan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga sudah mendeklarasikan dukungannya dengan membuat pernyataan akan menindak tegas para pelaku permainan harga di pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement