Sabtu 06 May 2017 06:42 WIB

Ajang Rinjani 100 Dorong Perekonomian Warga

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Hazliansyah
Peserta Pergasingan Challenge, lomba lari antar porter di Gunung Rinjani memulai start di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (5/5) sore.
Foto: Muhammad nursyamsi
Peserta Pergasingan Challenge, lomba lari antar porter di Gunung Rinjani memulai start di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (5/5) sore.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK TIMUR -- Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin mengatakan, Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menyimpan kekayaan hayati dan tradisi budaya yang harus dilestarikan.

Kehadiran ajang balap lari mendaki Gunung Rinjani, Rinjani 100, merupakan langkah efektif dalam mempromosikan Gunung Rinjani ke kancah internasional dan juga pengembangan wisata olahraga (sport tourism).

"Ini kebanggaan bagi kita. Kita harus tunjukkan budaya kita yang ramah dan yang sesuai /branding halal tourism," kata Amin saat melepas peserta lari di Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (5/5).

Amin melanjutkan, saat ini TNGR sudah menjadi sebagai Geopark nasional dan sedang diajukan sebagai Geopark dunia.

"Ajang ini diikuti puluhan negara, tentu promosi bagi kita dan akan tingkatkan minat wisatawan domestik maupun asing untuk datang ke NTB," ucap Amin.

Amin melanjutkan, kemasyhuran TNGR juga berkontribusi dalam mengerek pertumbuhan industri pariwisata NTB. Amin menyampaikan, pertumbuhan TNGR meningkat signifikan, baik untuk /tracking, menikmati keindahan alam, dan penelitian.

Pemerintah Provinsi NTB terus berupaya membenahi fasilitas infrastuktur dasar maupun pendukung di TNGR. Pemprov NTB, lanjut Amin, mengajak pihak swasta untuk ikut membangun hotel yang saat ini masih terbatas jumlahnya.

"Rinjani 100 kan selain hotel-hotel pada penuh, juga membawa dampak dengan penuhnya /homestay milik warga, peningkatan ekonomi bagi warga, dampak dominonya banyak," kata Amin menambahkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement