Kamis 04 May 2017 17:44 WIB

Sandiaga Sebut Politik Tingkat Tinggi Saat JK Pilih Calonkan Anies

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Nur Aini
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam Oke Oce usai menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).
Foto: Republika/ Wihdan
Pasangan Cagub Cawagub DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memberikan salam Oke Oce usai menggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Paslon Anies-Sandi Kertajaya, Jakarta, Rabu (19/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih, Sandiaga Salahuddin Uno enggan mengomentari terkait isu yang menyatakan Wakil Presiden Jusuf Kalla memiliki peran di balik pencalonan Anies Baswedan. Sandi tak ingin mengomentari karena menganggap isu tersebut merupakan politik tingkat tinggi.

"Sekali lagi saya sampaikan saya tidak akan komentar karena ini adalah politik tingkat tinggi," kata Sandi di Balau Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (4/5).

Namun begitu, Sandi menyatakan akan menjabarkannya dalam sebuah buku terkait pencalonan tersebut. Sandi ingin menuliskannya dalam sebuah buku terkait pencalonan karena mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

"Saya akan tulis di saat yang tepat. Semua ada, sebenarnya saya tahu dan bisa ceritakan detik per detik saya yang paling tahu peristiwa tanggal 21 sampai 23 September," ucap Sandi.

Saat ini, Sandi lebih memilih fokus dalam upayanya mempersatukan kembali masyarakat Jakarta. Dia juga ingin lebih fokus dalam menyusun program-program, sehingga setelah pelantikan bisa langsung dijalankan.

"Saya yakin petinggi negara itu punya kedewasaan dalam berpolitik dan akan memberikan ruang kepada Anies-Sandi untuk fokus rekonsiliasi dan menyusun tim yang akan membantu kita enam bulan ke depan. Saat dilantik, kita bisa langsung mengimplementasikan rencana-rencana kerja kita dan program-program kita," kata Sandi.

Sebelumnya, JK menanggapi pernyataan Zulkifli Hasan yang menyebutnya memiliki andil atas terpilihnya Anies Baswedan sebagai calon gubernur DKI Jakarta. JK menegaskan tidak melakukan intervensi atas pilihan Ketum Gerindra Prabowo Subianto saat itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement