REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Forum diskusi bulanan Republika, Rembuk Republik, pada Mei 2017 ini terbilang istimewa. Sebab selain isu yang diangkat tentang wisata halal, Rembuk Republik kali ini juga bersamaan dengan peluncuran Khazanah Ramadhan Nusa Tenggara Barat (NTB).
Direktur Utama Republika Agoosh Yoosran menjelaskan, Rembuk Republik bulan ini Republika menyuguhkan isu wisata halal. Republika mengpresiasi Menteri Pariwisata dan Gubernur NTB TGH Zainul Majdi serta para penelis yang memaparkan memaksimalkan potensi halal.
Eksistem wisata halal dan pemerintah Indonesis sudah mendukung. Antusiasme industri juga tinggi menyambut wisata halal. ''Melihat itu, penembangan wisata halal Indonesia menjadi tanggung jawab bersama,'' kata Agoosh di Balairung Soesilo Soedarman Kementerian Pariwisata, Kamis (4/5).
Kesadaran bersama akan potensi ekonomi wisata halal harus terus ditumbuhkan. Republika yang berkhidmat pada komunitas Muslim juga punya tanggung jawab untuk itu. Pemberitaan wisata halal selalu menonjol.
Rembuk Republik kali ini kian istimewa dengan peluncuran Khazanah Ramadhan NTB. Kegiatan ini akan membuat Ramadhan lebih khidmat. Suasan Ramadhan di Timur Tengah akan ditularkan ke NTB.
''Alhamdulillah pemerintah dan swasta mengundang Republika untuk memuliakan Ramadhan di sana. Kami mohon doa dari semua,'' kata Agoosh.
Ia berterima kasih kepada semua pihak yang membantu. Ia berharap niat baik menjadikan Ramadhan sebagai bulan berprestasi bisa terwujud. Rembuk Republik merupakan forum diskusi bulanan Republika yang membahas isu-isu terhangat.