Kamis 04 May 2017 12:48 WIB

Kampus Coba Ganggu Ideologi Negara, Wiranto: Kita Cegah

Rep: Santi Sopia/ Red: Winda Destiana Putri
Wiranto
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wiranto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemenko Polhukam mengadakan pertemuan wakil rektor (Warek) Perguruan Tinggi (PT) bidang kemahasiswaan se-Jabodetabek, Kamis (4/5). Menko Polhukam Wiranro mengatakan pertemuan ini sekaligus membahas pembinaan yang harus intens diberikan kepada mahasiswa, terutama terkait Pancasila sebagai ideologi negara dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Pemerintah ingin mengembalikan satu kehidupan kampus yang diisi pembinaan kebangsaan yang intens. Wiranto mengatakan karenanya tatkala kampus membelokkan, mengganggu ideologi negara yang sudah disepakati bersama ataupun mencoba mengkomparasikan ideologi dengan yang lain, akan dicegah.

"Ini yang akan kita cegah. Tidak bisa kita biarkan. Pembantu rektor bidang kemahasiswaan menjadikan ini isu bersama karena justru di tangan beliau pembinaan mahasiswa terus berlanjut, masa depan bangsa juga ada di tangan mahasiswa," kata Wiranto.

"Agar melakukan pembinaan-pembinaan, ada juga satu masukan-masukan tadi, para Warek agar bagaimana di kaelas berbicara masalah ideologi negara, padahal sudah kita sampaikan bahwa Pancasila sebagai bela negara, NKRI harga mati, itu bukan haya slogan tetapi fundamental sesuai UU yang kita sepakati bersama," ujar Wiranto usai pertemuan di Kemenkopolhukam, Kamis.

Ia mengatakan, ada usulan sebaiknya sebelum pelajaran-pelajaran disampaikan, sekitar lima sampai 10 menit, dosen juga dapat berbicara masalah kebangsaan. Bagaimana negeri ini dibangun, diwariskan dan harus dirawat. Wiranto mengatakan masa depan negeri ini ada di tangan mahasiswa, kalau ada kesadaran, rasa memiliki negeri ini, ingin membela negeri ini, tidak dengan paksaan, maka NKRI akan utuh. "Karena ada rasa cinta, kasih sayang, masalahnya tatkala rasa mencintai negeri ini krisis," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement