Rabu 03 May 2017 20:04 WIB

Razia Temukan Banyak Bus Abaikan Keselamatan Penumpang

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Indira Rezkisari
Petugas gabungan Satlantas Polres Semarang dan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang memeriksa armada bus dalam razia kelaikan armada angkutan umum di Tetminal Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (3/5).
Foto: Republika/Bowo Pribadi
Petugas gabungan Satlantas Polres Semarang dan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang memeriksa armada bus dalam razia kelaikan armada angkutan umum di Tetminal Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (3/5).

REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN — Dugaan banyaknya armada angkutan umum bus yang beroperasi tanpa memenuhi kelaikan dan persyaratan keselamatan penumpang terbukti. Ini menjadi temuan saat petugas gabungan Polres Semarang dan Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang melakukan razia di terminal Bawen, Kabupaten Semarang, Rabu (3/5).

Alih-alih menghindari dari pemeriksaan petugas gabungan, seorang oknum sopir bus nekat melarikan diri dari pemeriksaan petugas. Tak pelak aksi kejar-kejaran antara bus pun dengan mobil patrol Satlantas Polres Semarang mewarnai razia yang digelar guna menertibkan angkutan umum yang tak laik jalan ini.

Akhirnya, bus yang belakangan diketahui dari PO Maju Makmur inipun dapat dihentikan oleh polisi, di Jalan Lingkar Ambarawa (JLA), tepatnya di lingkungan Kelurahan Pojoksari, Kecamatan Ambarawa atau sekitar 5 kilometer dari lokasi terminal Bawen, tempat razia gabungan ini.      

Berdasarkan pemeriksaan petugas, armada bus bernomor polisi AA-1558-DA ini diketahui tak memenuhi unsur keselamatan. Seperti wiper mati dan hanya dioperasionalkan dengan tali, kaca depan bus sudah pecah dan mengganggu pandangan pengemudi, tidak dilengkapi alat pemadam api ringan (APAR) dan tidak dilengkapi palu pemecah kaca.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho yang dikonfirmasi di terminal Bawen mengatakan, polisi terpaksa mengejar bus yang berpenumpang 25 orang ini. Karena kondisi bus yang sudah tidak memenuhi kelaikan, terutama dengan sarana dan prasarana keselamatan yang dimiliki.  

“Sebelumnya bus itu sudah kita hentikan di Terminal Bawen dalam rangka operasi kelaikan kendaraan berpenumpang,” kata kasatlantas.

Saat petugas tengah sibuk memeriksa bus lain yang masuk ke terminal tersebut, jelasnya, sopir bus PO Maju Makmur tersebut langsung tancap gas keluar terminal dan memacu bus ke arah Ambarawa.

Petugas yang mengetahui gelagat ini menginformasikan kepada patroli lalu lintas di sekitar lokasi, hingga akhirnya bisa dihentikan. “Sebagai sanksi atas tindakannya, polisi memproses pengemudi Samiun ( 63) dengan memberikan surat tilang SIM berikut kendaraan yang dikemudikannya,” tambah Dwi. 

Saat dimintai keterangan, Saimun --yang merupakan warga Temanggung ini-- mencoba meyakinkan petugas bahwa kondisi bus yang ia kemudikannya tersebut laik jalan. Mengenai kaca depan yang pecah, ia mengaku akibat dilempar orang yang tidak bertanggungjawab di jalan raya, sekitar dua pekan sebelumnya.

Ia nekat mengoperasionalkan bus ini karena kebutuhan nafkah. “Sambil nunggu pesanan wiper-nya pak, dari pada bus tidak jalan terpaksa saya operasionalkan agar bisa dapat setoran,” katanya.

Sementara itu, selain menemukan bus PO Maju Makmur, petugas gabungan juga menemukan beberapa persoalan lain. Yaitu kondisi lampu bus banyak yang tidak berfungsi serta kondisi ban banyak yang sudah mulai gundul. 

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Semarang, Prayitno Sudaryanto mengatakan bagi bus yang tidak mematuhi ketentun keselamatan tersebut trayeknya bisa dibekukan. Dalam razia ini setidaknya ada enam jenis pelanggaran yang dicatat petugas gabungan.

Pelanggaran- pelanggaran tersebut antara lain Kartu Pengawasan (KPs) banyak yang mati, dimana masing- masing angkutan harus memilikinya. Selain itu juga ditemukan kendaraan yang tidak dilengkapi buku uji, tidak dilengkapi ijin trayek dan bahkan ijin KIR-nya mati.

Ia menengarai banyaknya pelanggaran yang diulang oleh pengusaha angkutan umum ini karena penumpang sudah sepi sementara biaya operasional terus membengkak. “Namun kita bersama aparat kepolisian tidak segan melakukan penindakan demi keselamatan penumpang,” tandasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement