REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Balitbangtan Dr. M. Syakir menandatangani nota kesepahaman tentang penelitian dan pengembangan pertanian di Provinsi Sumatera Barat dengan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Kantor Pusat Balitbangtan Jakarta, Selasa (2/5).
Nota kesepahaman ini dilakukan untuk mempercepat diseminasi inovasi teknologi pertanian kepada masyarakat khususnya petani. Sektor pertanian sendiri merupakan sumber utama ekonomi masyarakat Sumatera Barat dengan nilai PDRB sekitar 24 persen.
Gubernur Sumbar menyatakan siap mendukung penuh semua program dari Kementerian Pertanian. "Saya pastikan Pemda Provinsi, Kabupaten dan Kota se-Sumatera Barat pasti mendukung semua program Kementerian Pertanian,” ujar Irwan.
Sementara, Kepala Balitbangtan mengatakan bahwa Balitbangtan bertekad untuk mendukung seluruh kegiatan pertanian di Sumatera Barat menuju swasembada pangan secara berkelanjutan, dan pemerintah daerah juga harus bisa mendorong komoditas yang ada di daerahnya.
“Jadi Litbang akan mengembangkan semua komoditas yang ada, baik perkebunan, hortikultura, dan peternakan, namun tetap harus disesuaikan dengan agroklimat daerah Sumbar,” ujar Syakir.
Sebelum ada penandatanganan nota kesepahaman ini, Balitbangtan telah melakukan berbagai kajian dan pendampingan pertanian di Sumatera Barat, khususnya melalui BPTP Balitbangtan Sumatera Barat.
Irwan sendiri menilai bahwa apa yang telah dilakukan oleh Balitbangtan sudah terlihat hasilnya dan dapat meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Diharapkan kedepan kerjasama ini akan lebih mampu meningkatkan daya saing dengan produksi yang aman dan berkualitas," ungkapnya.
Beberapa komoditas yang akan dikembangkan antara lain bawang merah, cabai, dan kakao, khususnya kakao varietas BL50 yang belum lama dilepas. Varietas ini memiliki produktivitas cukup tinggi mencapai 4,3 kg/batang.
Selain dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat, dalam kesempatan itu Balitbangtan juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Kota Solok dan Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Penulis: Yanuar Budi Haristono (Pranata Humas Balitbangtan)