REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman memastikan stok pangan, terutama beras aman dan berada di harga stabil. Apalagi kini tidak ada lagi kendala paceklik yang membuat harga kerap kali melonjak.
"Tidak ada alasan harga beras naik, stok kita seluruh gudang Bulog di Jakarta penuh," katanya saat ditemui di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian, Rabu (3/5).
Saat ini stok beras di Bulog sebesar 2,2 juta ton yang dirasa aman untuk memenuhi kebutuhan pada saat Ramadhan dan hari raya Lebaran. Meski demikian, upaya penyerapan gabah bulan April ini mengalami penurunan dari bulan sebelumnya.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Imam Subowo mengatakan, penyerapan gabah paling besar pada Maret karena bertepatan dengan panen. "April tetap ada panen, selain sergap (serap gabah) sudah agak turun memang," ujar dia.
Kurangnya kuantitas serap gabah diakui Imam karena sebagian besar gabah hasil panen petani diambil penggilingan. Ia berharap pada Juni penyerapan gabah petani yang dilakukan Bulog dapat lebih maksimal, mengingat pada Mei ini gabah yang masuk ke gudang Bulog sudah mulai mengalir lagi.
Ia menargetkan pada Mei hingga Desember pihaknya mampu menyerap 15 persen dari total produksi. Saat ini di enam divre Bulog saja sudah bisa menyerap 23 ribu ton beras per hari. Sayangnya keterbatasan gudang menjadi kendala dalam serapan gabah petani.
Imam mengatakan, pihaknya telah menyewa gudang berkapasitas 257 ribu ton yang kini telah terisi penuh. Solusi lain adalah menyewa gudang yang dimiliki Pemerintah Daerah (Pemda).