Rabu 03 May 2017 09:55 WIB

Peran Akademisi Diharapkan dalam Bangun Pariwisata

Sejumlah wisatawan domestik menikmati pemandangan bekas Pelabuhan Buleleng di Singaraja, Bali, Selasa (21/5). Bekas pelabuhan peninggalan Belanda itu setelah mengalami perubahan dan penataan, saat ini difungsikan sebagai obyek wisata andalan di Bali utara.
Foto: Antara
Sejumlah wisatawan domestik menikmati pemandangan bekas Pelabuhan Buleleng di Singaraja, Bali, Selasa (21/5). Bekas pelabuhan peninggalan Belanda itu setelah mengalami perubahan dan penataan, saat ini difungsikan sebagai obyek wisata andalan di Bali utara.

REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng, Bali mengharapkan para akademisi ikut serta membangun kepariwisataan berkelanjutan dan berdaya guna untuk masyarakat luas.

"Kami selama ini sudah bekerja sama dengan para akademisi dan ke depan diharapkan lebih banyak lagi akademisi yang terlibat," kata Kepala Dispar Buleleng I Nyoman Sutrisna di Singaraja, Bali, Rabu (3/5).

Ia mengatakan pengembangan sektor pariwisata tidak hanya bertumpu pada pemerintah daerah semata, tetapi diharapkan pula peran serta pihak terkait mulai dari swasta termasuk akademisi.

Menurut dia, kalangan akademisi berperan memberikan pandangan dan analisis berdasarkan data di lapangan mengenai tingkat perkembangan dan juga formula tepat memajukan kepariwisataan di Buleleng dimana saat ini dinilai masih kalangan bersaing dengan kawasan Bali Selatan.

Sutrisna mengungkapkan akademisi bisa berperan mendukung desa wisata. "Kami saat ini memiliki puluhan desa wisata yang sedang berkembang dapat mendorong kunjungan wisatawan ke wilayah Buleleng dan Bali Utara pada umumnya," papar dia.

Selain itu, kata dia, Dispar Buleleng juga mengharapkan peran signifikan dari berbagai pihak lain seperti dari pelaku pariwisata, insan pers dan juga masyarakat umum.

"Kami menerapkan lima pilar utama dalam pengembangan pariwisata di daerah kami. Salah satu yang terpenting bagaimana peran akademisi dengan berkolaborasi dengan pihak swasta, pemerintah, masyarakat dan pers," kata Sutrisna.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement