Rabu 03 May 2017 09:50 WIB

Stok Beras Bulog Indramayu Aman Hingga 25 Bulan ke Depan

Rep: Lilis Handayani/ Red: Angga Indrawan
Stok beras Bulog, ilustrasi
Foto: Antara
Stok beras Bulog, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Stok beras yang tersimpan di gudang Bulog Sub Divre Indramayu aman hingga 25 bulan ke depan. Penyerapan pun terus digenjot setiap harinya.

"Masyarakat tidak perlu khawatir. Kebutuhan untuk bulan Ramadhan dan lebaran pun sangat cukup dan sangat aman," ujar Kepala Bulog Sub Divre Indramayu, Asep Buhori, Rabu (3/5).

 

Saat ini, realisasi dari target penyerapan oleh Bulog Indramayu sudah sekitar 60 ribu ton setara beras. Sedangkan kebutuhan penyaluran beras untuk rakyat miskin (raskin) di Kabupaten Indramayu hanya 2.417.415 kg per bulan.

 

Asep mengakui, realisasi penyerapan saat ini masih belum mencapai target. Namun, pihaknya terus menggenjot penyerapan setiap harinya. Pada tahun ini, target penyerapan Bulog Sub Divre Indramayu mencapai 219 ribu ton.

 

Penyerapan yang dilakukan Bulog Indramayu itu terus terjadi meski harga gabah di lapangan jauh lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP).

 

Berdasarkan pantauan di sejumlah kecamatan di Kabupaten Indramayu, harga gabah kering simpan di tingkat petani mencapai Rp 5.000 per kg. Besaran harga itu lebih tinggi dibandingkan harga pembelian pemerintah (HPP).

 

Dalam Inpres No 5 Tahun 2015 ditetapkan, HPP gabah kering panen (GKP) di tingkat petani hanya Rp 3.700 per kg dan gabah kering giling (GKG) Rp 4.600 per kg. Untuk gabah kering simpan, selama ini kualitasnya di atas GKP namun di bawah GKG.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement