Rabu 03 May 2017 09:40 WIB

Bupati Bogor Klaim Sumbang 10 Persen Wisatawan Mancanegara

Rep: Taufiq Alamsyah Nanda/ Red: Angga Indrawan
  Pengunjung menikmati wisata Paralayang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Pengunjung menikmati wisata Paralayang di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (9/7). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bupati Bogor Nurhayati mengklaim terdapat 1,8 juta wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Indonesia melalui Kabupaten Bogor. Mayoritas dari wisman tersebut merupakan pengunjung kawasan wisata Puncak.

Menurut Nurhayati, Kabupaten Bogor memberikan kontribusi terhadap target yang ingin dicapai pemerintah pusat, yaitu 15 juta wisman. “Puncak ini memang menjadi daerah tujuan wisata dan puncak ini yag mmberikan kontribusi terhadap peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara maupun wisatawan domestik,” ujarnya, Selasa (2/5).

Wisatawan mancanegara Kabupaten Bogor di tahun 2016 mencapai 1,8 juta. Artinya  Kabupaten Bogor memberikan kontribusi di atas 10% terhadap wisman Indonesia. Maka dari itu, sesuai dengan kewenangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah (pemda), pemda akan menata dan mengoptimalkan jalan–jalan kabupaten.

“Baik di selatan, yaitu Megamendung ke atas, Gadog. Itu dioptimalkan, jadi jalan masuk diperlebar. Kemudian yang di selatan dari Pasir Angin ke bawah sampai melewati 4 desa. Desa Cipayung, Cipayung Datar, Cipayung Girang.” Jelas Nurhayati.

Penataan jalan raya di kawasan Puncak menjadi isu yang penting dibahas, menyusul banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Dalam sepekan terakhir, telah terjadi 2 kecelakaan nahas yang sedikitnya telah merenggut 20 korban jiwa.

Untuk menata ulang jalur Puncak yang semakin padat dienuhi volume kendaraan, maka pemerintah Kabupaten Bogor hendak menata jalur di kawasan Puncak. “Jadi saya tidak akan mengubah status jalan itu, tetap jadi jalan desa. Kita akan alokasikan dana melalui alokasi dana desa. Sekarang ada upaya yang dilakukan kepala desa masing–masing untuk pengerasan jalan,” ujar Nurhayati.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement