Senin 01 May 2017 13:37 WIB

TKP Tabrakan Beruntun di Puncak Ramai Didatangi Warga

Sejumlah warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (30/4).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Sejumlah warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Tempat kejadian tabrakan beruntun yang menelan 11 korban jiwa di Jalur Puncak-Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Parabon, Desa Ciloto, Kecamatan masih ramai didatangi warga dan penguna jalan. Mereka ada yang datang sekadar untuk berfoto ria.

Akibatnya arus kendaraan yang melintas di jalur tersebut, terlihat tersendat karena banyak pengemudi yang melambatkan laju kendaraan untuk melihat lokasi kejadian maut meskipun hanya dari dalam kendaraan. Bahkan banyak pengendara sepeda motor yang memarkirkan kendaraanya di pinggir jalan untuk melihat lokasi.

"Segaja berhenti untuk melihat lokasi kejadian yang menelan belasan korban jiwa, kebetulan saya hendak membawa keluarga belibur ke Taman Bunga Nusantara. Tapi penasaran ingin melihat langsung lokasi karena kebetulan melintas," kata Sendy warga Parung, Bogor pada wartawan, Senin (1/5).

Hal yang sama dilakukan sejumlah pengendara lain yang sengaja berhenti dilokasi kejadian tabrakan beruntun akibat bus bermuatan staf kelurahan dan ketua RT/RW asal Kebayoran Lama Utara, blong sehingga menghantam empat kendaraan roda empat dan enam sepeda motor itu. Bahkan tidak sedikit dari penguna jalan tersebut turun ke lokasi dimana bus akhirnya terjungkal di area ladang warga yang berjarak 15 meter dari atas jalan utama. Mereka hanya ingin tahu dan berswafoto atau mengambil video lokasi tabrakan yang merengut 11 nyawa tersebut.

Meskipun sejumlah anggota polisi berseragam masih terlihat disiagakan di lokasi kejadian, namun tidak menghalangi keingin tahuan penguna jalan yang sebagian besar memarkirkan kendaraanya di pinggir jalan atau beberapa meter sebelum lokasi kejadian.

"Penasaran saja, kebetulan melintas jadi saya berenti. Saya tahu ada kecelakaan maut lagi di jalur Puncak dari teman karena tidak sempat lihat di televisi. Berenti untuk mengambil poto-poto meskipun bangkai kendaraan sudah tidak ada," kata Rifqi (22) seorang mahasiswa warga Cianjur.

Sementara banyaknya warga yang memadati lokasi kejadian, membuat arus kendaraan yang melintas tersendat. Bahkan dalam beberapa menit sempat terlihat antrean kendaraan memanjang, dengan laju kendaraan merayap. Belasan petugas Satlantas Polres Cianjur pun sempat kewalahan untuk mengatur arus.

Namun arus kembali lancar setelah petugas berseragam di lokasi, meminta warga yang memarkir kendaraan untuk memindahkan kendaraan ke tempat yang lebih luas, agar tidak menganggu arus kendaraan yang melintas."Sebagian besar sepeda motor, namun kami imbau mereka untuk pindah parkkir karena menganggu arus lalu lintas," kata seorang petugas berseragam.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement