Senin 01 May 2017 05:14 WIB

DPR: Peringatan Hari Buruh Jangan Sekadar Serimonial

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Angga Indrawan
Saleh Partaonan Daulay
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Saleh Partaonan Daulay

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay berharap peringatan hari buruh dapat dijadikan sebagai momentum untuk meningkatkan kesejahteraan para buruh. Menurut Saleh, peringatan yang dilaksanakan setiap tahun itu tidak boleh hanya sekadar seremonial.

"Karena itu, tuntutan rasional dan mungkin dilaksanakan sudah sepantasnya dipenuhi," ujar Saleh, Ahad (30/4).

Setiap tahun, menurut dia aktivis buruh selalu mengajukan tuntutan, namun hampir seluruh tuntutan tersebut belum terpenuhi. Jika seluruh tuntutan tidak dapat dipenuhi secara langsung, dia berharap setidaknya ada satu dua tuntutan yang dapat dilaksanakan.

Menurut Saleh, tuntutan tersebut selanjutnya dipelajari dan dicarikan solusinya. Selain peningkatan kesejahteraan, dia menambahkan biasanya para buruh juga menuntut perlindungan.

"Hal-hal ini yang mesti menjadi fokus perhatian pemerintah. Pemerintah diminta untuk mendengarkan secara seksama tuntutan para buruh," ucap Perwakilan Fraksi PAN ini.

Apriasi dari pemerintah dan seluruh pihak, menurut Saleh sangat diperlukan. Mengingat peranan para pekerja dalam pembangunan nasional. Dia berharap, dalam aksi yang dilakukan besok, para buruh dapat melaksanakannya dengan aman dan tertib. Dia mengatakan, tuntutan yang baik akan didengar dengan baik jika disampaikan dengan cara yang baik. Sebaliknya, aparat keamanan juga dituntut untuk melakukan pengamanan secara profesional.

"Kegiatan ini adalah kegiatan rutin tahunan. Saya yakin, aparat kepolisian sudah terbiasa dan siap melakukan pengamanan secara baik," ujar DPR Dapil Sumut II ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement