REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa menyatakan Muslimat NU harus mampu mengembangkan aktivitas berbasis masjid untuk kemajuan Islam dan Indonesia.
"Dari masjid kedamaian, ketenangan dan ukhuwah islamiyah dibangun," kata Khofifah yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial Republik Indonesia saat kunjungan kerjanya di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Ahad (30/4).
Ia menuturkan, Muslimat NU harus mengambil peran kemajuan Islam dan Indonesia sesuai dengan tema Muslimat NU yakni "Membangun Negeri, Menjaga NKRI". Ia menegaskan, Muslimat NU wajib membangun kesepahaman di tingkat pusat, provinsi hingga ranting dalam menjalankan peran untuk kemajuan Islam dan Indonesia.
"Saya ajak hari ini, kebetulan rangkaian Isra Miraj, saya sampaikan pesan muslimat dan warga NU lebih banyak bangun aktivitas berbasis masjid dengan suasana kondusif," katanya.
Ia menjelaskan, upaya Muslimat NU dalam membangun bangsa salah satunya dengan berkontribusi sosialisasi mencegah kematian ibu hamil atau kesadaran hidup sehat di lingkungan keluarga. Apalagi, lanjut dia, para pengurus Muslimat NU kebanyakan mempunyai pengaruh di lingkungannya sehingga tindakan sosialisasinya akan efektif diikuti masyarakat banyak.
"Banyak pimpinan Muslimat NU punya pondok pesantren, mereka dan juga para pengurus ranting bisa gunakan masjid untuk menyapa dan membina umat dalam berbagai bidang," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika