Ahad 30 Apr 2017 08:50 WIB

Jokowi: Dulu Anak Dengarkan Nasihat Orang Tua, Sekarang Medsos

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Nur Aini
Ilustrasi Media Sosial
Foto: pixabay
Ilustrasi Media Sosial

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Presiden Joko Widodo menyampaikan generasi muda ASEAN perlu bijak dalam menggunakan media sosial. Hal itu dia kemukakan dalam pertemuan Pemimpian ASEAN dengan perwakilan pemuda pada KTT ASEAN ke-30.

“Kalau dulu anak-anak akan banyak mendengarkan nasihat orang tua. Sekarang mereka juga mendengarkan nasihat media sosial, mungkin lebih banyak mendengarkan media sosial,” kata Jokowi melalui siaran pers Istana, Sabtu (29/4).

‎Media sosial saat ini, kata dia, tidak bisa lepas dari generasi muda. Bahkan hampir setiap waktu anak muda menggunakan media sosial untuk bersosialisasi. Di Indonesia, terdapat 44 juta posting di sosial media per jam, 73 juta pengguna internet, 72 juta akun media sosial.‎ Sementara itu di seluruh dunia, pada 2016 terdapat 2,3 miliar pengguna media sosial. Hal ini dinilai merupakan satu kekuatan yang luar biasa, kekuatan yang memiliki pengaruh luar biasa.

“Oleh karena itu, saya memiliki harapan agar anak-anak muda ASEAN dapat menggunakan sosial media dengan bijak untuk sebarkan pesan-pesan yang positif, jadilah agen perubahan dan jadilah agen toleransi dan perdamaian,” ujar Presiden.

Pada usia ASEAN ke-50, Jokowi menyebut bahwa akan hadir generasi-generasi baru yang akan duduk menggantikan para pemimpin di ASEAN.‎ Jokowi menyebut bahwa latar belakang budaya, etnisitas, dan bahkan agama berbeda, tetapi kesadaran akan perbedaan harus dimiliki oleh generasi muda ASEAN.

Jokowi mengatakan bahwa anak-anak muda ASEAN harus menjadi agen persatuan, toleransi, dan harmoni. Hal ini sangat penting di tengah perkembangan situasi dunia yang semakin tidak menentu saat ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement