Jumat 28 Apr 2017 18:54 WIB

May Day, 150 Ribu Buruh akan Kepung Istana

Red: Ilham
Aksi buruh (ilustrasi).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Aksi buruh (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 500 ribu buruh di seluruh Indonesia akan turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2017. 150 ribu di antaranya akan melakukan aksi di depan Istana Merdeka. "Sekitar 500 ribu buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi May Day, sementara yang dipusatkan di Istana ada 150 ribu buruh dari Jabodetabek," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal di Jakarta, Jumat (28/4).

Aksi peringatan Hari Buruh di Jakarta akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dari Patung Kuda silang Monas. Aksi dilanjutkan dengan long march menuju di Istana Merdeka.

Di depan Istana, KSPI beserta serikat buruh yang lain akan melakukan orasi dan pagelaran rakyat dan buruh, yakni marching band, pembacaan puisi, teatrikal buruh dan lagu-lagu perjuangan. Buruh akan menuntut tiga hal dalam aksi tersebut, yakni penghapusan buruh kontrak dan magang karena merupakan praktik perbudakan modern yang tidak memberikan kepastian kerja dan masa depan pada buruh.

Selanjutnya, buruh menuntut jaminan sosial, khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan PNS, yakni 60 persen dari upah akhir. Terakhir, buruh menolak upah murah dan menuntut pencabutan PP 78 Tahun 2015 untuk upah yang layak.

"Berdasarkan PP 78 Tahun 2015, kenaikan upah buruh setahun hanya 10-20 dolar, itu setara dengan satu kebab," ujar Said.

Ia menegaskan, aksi buruh bukan merupakan karnaval dan perayaan melainkan peringatan untuk menyampaikan aspirasi. "Jika aspirasi kami tidak didengar, November nanti kami akan melakukan aksi yang lebih besar," kata Said.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement