Kamis 27 Apr 2017 14:13 WIB

Jogja Air Show 2017 Targetkan 250 Ribu Pengunjung

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Hazliansyah
Enam pesawat dari Jupiter Aerobatic Team (JAT) melakukan unjuk kebolehan dalam Jogja Air Show 2014 di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Minggu (2/3).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Enam pesawat dari Jupiter Aerobatic Team (JAT) melakukan unjuk kebolehan dalam Jogja Air Show 2014 di Pantai Depok, Bantul, Yogyakarta, Minggu (2/3).

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Kegiatan Jogja Air Show (JAS) kembali digelar pada 2017. Berbeda dengan tahun sebelumnya, kali ini JAS diselenggarakan di lima kabupaten/kota se-DIY dengan skala internasional.

Komandan Lanud Adi Sucipto, Marsma Pertama Novyan Samyoga optimistis kunjungan terhadap JAS akan meningkat lima kali lipat dari tahun lalu.

"Tahun lalu kami gelar hanya satu tempat pengunjungnya 50 ribu. Sekarang kali lima, ya sekitar 250 ribu pengunjung," katanya saat ditemui pada pembukaan JAS di Komplek Candi Prambanan, Kamis (27/4).

Selain pertunjukan pesawat, yang menarik dari JAS kali ini adalah lokasinya, yakni di Candi Prambanan. Novyan mengatakan, banyak atlet yang tertarik menunjukkan kepiawaiannya di lokasi bersejarah tersebut. Terutama atlet-atlet internasional dari 18 negara yang baru pertama kalinya bergabung dengan JAS. Menurut Novyan, mereka lebih antusias dengan lokasi JAS dari pada kegiatannya.

Candi Prambanan sendiri merupakan lokasi kedua penyelenggaraan JAS, setelah Gunungkidul. Selanjutnya JAS akan dihelat di Kulonprogo, Malioboro, dan Pantai Depok Bantul. "Nanti di Malioboro akan ada Karnaval Dirgantara. Kami yakin pengunjungnya juga pasti banyak," ujar Novyan.

Adapun JAS diselenggarakan sebagai salah satu upaya agar TNI AU bisa lebih dekat dengan masyarakat. Sebagai kegiatan utama pada Bulan Dirgantara, Novyan menjelaskan, JAS digelar di seluruh lapangan udara se-Indonesia.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Sumadi menyampaikan bahwa pihaknya mendukung penuh penyelenggaraan JAS. "Ini penting bagi kami. Karena ini merupakan kegiatan promosi pariwisata. Sehingga peserta yang ikut bisa melihat potensi wisata Sleman yang luar biasa," katanya.

Hal serupa juga diungkapkan Direktur Utama (Dirut) Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur Prambanan dan Ratu Boko, Edi Setijono. Menurutnya JAS merupakan kolaborasi dalam upaya pengembangan pariwisata Joglo Semar yang sudah dikembangkan sebelumnya.

"Ini juga bisa jadi promosi menuju target 2019 dengan tiga juta wisman (wisatawan manca negara)," katanya. Sebab dalam kesempatan kali ini banyak sekali penerbang dan atlet olahraga udara mancanegara yang datang mengunjungi Yogyakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement