Rabu 26 Apr 2017 19:02 WIB

Warga tak Perlu Takut Laporkan Kasus Narkoba

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Polrestro Tangerang Merilis barang bukti penangkapan pengedar narkoba (ilustrasi)
Foto: Republika/Singgih Wiryono
Polrestro Tangerang Merilis barang bukti penangkapan pengedar narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Warga masyarakat Tangerang diharapkan dapat lebih proaktif dalam membantu polisi memberantas narkoba. Tak perlu ada rasa takut untuk melaporkan pelaku kasus narkoba ke polisi karena keamanan sudah dijamin.

"Tidak usah takut untuk melaporkan karena pasti akan kami lindungi. Masyarakat bisa melapor melalui pesan singkat atau surat yang ditujukan ke saya," ujar Kasatnarkoba Polres Metro Tangerang Kota AKBP Jonter Banuare kepada Republika.co.id, Rabu (26/4) sore.

Menurutnya, selama ini informasi dari masyarakat memang menjadi sumber dalam mengungkap kasus narkoba. Kepolisian bermitra dengan kelompok-kelompok masyaratkat antinarkoba. "Kasus-kasus narkoba bisa diungkap berkat informasi dari masyarakat. Bersama-sama kita lakukan pencegahan terhadap narkoba," ungkap Jonter.

Selain dari laporan masyarakat, polisi juga melakukan bimbingan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya narkoba. Baru-baru ini, Kepolian Tangerang Kota melakukannya di Neglasari, Kota Tangerang."Binluh ya namanya. Pembahasannya seputar bahaya, pencegahan, dan akibat dari penggunaan narkoba bagi tiap individu," kata Jonter.

Dampak serta jenis-jenis narkoba juga mereka jelaskan ke masyarakat. Tujuannya tidak lain agar masyarakat tahu dan sadar apa yang harus dilakukan jika bersinggungan dengan barang haram itu. "Dari remaja harus sudah diajari akibat dan dampak dari narkoba. Mulai dari ketagihan hingga meninggal dunia. Pelaku juga bisa dikenakan pidana," tambah dia.

Jonter menjelaskan, Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota pada bulan Februari lalu dapat mengungkap 30 kasus narkoba. Sedangkan bulan Maret sebanyak 31 kasus. Menurutnya, angka ini lumayan besar jika melihat dari wilayah Tangerang saja. "Angka itu hanya di kategori pengedar. Target kami memang dalam sebulan mengungkap minimal 30 kasus narkoba," imbuh Jonter.

Untuk itu, ia berharap agar masyarakat lebih aktif dan peduli untuk mencegah dan mengawasi penyebaran narkoba ini. Mulai dari jangkauan terdekat, yaitu keluarga. Barulah kemudian melakukan pengawasan ke RT dan sekolah. "Kami ingin masyarakat lebih peduli juga tentang bahaya narkoba. Lakukan pencegahan di wilayahnya masing-masing," tutur dia.

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement