REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Acara Tokoh Perubahan Republika 2016 yang digelar di Djakarta Theatre, Selasa (25/4), diawali dengan pemutaran film pendek yang menggambarkan kesenjangan sosial. Film diputar setelah sambutan Komisaris Utama dan Pendiri Mahaka Group, Erick Thohir.
Pada awal film, diperlihatkan bagaimana sulitnya kehidupan pemulung dan beberapa warga miskin, seperti keseharian penjual koran dan anak pengamen. Acara Tokoh Perubahan ke-12 ini memang mengangkat tema "Menggiatkan Ekonomi Berkeadilan untuk Mengatasi Kesenjangan”.
Dalam video, disematkan kalimat, 'Kesetaraan sulit terwujud jika kesenjangan masih terus menganga'. Pemimpin Redaksi Republika, Irfan Junaidi mengatakan, termuatnya tema keadilan sosial pada sila kelima Pancasila memberi tanda bahwa para pendiri bangsa ini telah merasakan bahwa kesenjangan bisa menjadi problem yang sangat serius.
Meski dicantumkan sebagai sila terakhir, urusan keadilan sosial ini tidak bisa diletakkan sebagai urusan yang tidak penting. "Keadilan menjadi fundamental, yang sangat menentukan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara," kata Irfan.