Selasa 25 Apr 2017 19:40 WIB

Menkeu Sri Mulyani: Terima Kasih Republika

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Menteri Keuangan Sri Mulyani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mendapat penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016, sebagai salah satu tokoh inspiratif dalam menekan ketimpangan ekonomi di Indonesia. Dalam malam penganugrahan yang dilakukan di Djakarta Theatre, Selasa (25/4), Sri menyampaikan sambutan penerimaannya melalui video dari Washington DC, Amerika Serikat.

Sri sendiri berhalangan hadir di malam penganugrahan Tokoh Perubahan Republika 2016 lantaran masih menghadiri rangkaian Spring Meeting Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia di AS.

Dalam sambutannya, Sri secara pribadi menyampaikan terima kasihnya kepada Harian Republika dan seluruh pembaca Republika atas kepercayaan untuk menganugerahi Tokoh Perubahan 2016. Bagi Sri, penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan dari masyarakat kepada dirinya bahwa apa yang ia lakukan dalam mengelola keuangan negara benar-benar bertujuan untuk menciptakan keadilan dan kemakmuran bagi masyarakat Indonesia. 

"Kami dalam kapasitas mengelola keuangan negara, dan kami berusaha sungguh-sungguh untuk gunakan seluruh instrumen keuangan termasuk pajak untuk capai masyarakat yang adil dan makmur," ujar Sri dalam video yang disiarkan dari Washington DC, Selasa (25/4).

Menurut Sri, pajak merupakan satu senjata ampuh untuk memerangi ketimpangan ekonomi sekaligus meningkatkan pemerataan.

Dalam sambutan yang juga dihadiri sejumlah Menteri Kabinet Kerja tersebut, Sri juga menekankan bahwa ia akan terus berupaya mengumpulkan pajak dari kegiatan ekonomi terutama sektor-sektor yang memiliki potensi dalam menyumbangkan pajak. Tak hanya itu, ia juga berjanji untuk mengoptimalkan penerimaan pajak dari kelompok ekonomi kaya atau berpendapatan tinggi agar pemerataan bisa berlangsung optimal.

"Kelompok berpendapatan paling atas ini merupakan kontributor terpenting dalam penerimaan pajak kita," ujarnya.

Sri melanjutkan, pemanfaatan penerimaan pajak untuk belanja negara di bidang infarstruktur, kesehatan, dan pendidikan diharapkan bisa menyasar kelompok masyarakat miskin terutama masyarakat terpencil, perempuan, dan anak-anak. Baginya, optimalisasi belanja negara bisa digunakan sebagai solusi atasi ketimpangan.

"Itulah mengapa kita bangun infrastruktur. Harapannya ini semua bisa menjangkau pelosok Indonesia. Tujuannya agar kesempatan yang dimiliki seluruh masyarakat Indonesia sama," kata mantan direktur pelaksana Bank Dunia ini.

Selain Sri, sejumlah tokoh lain yang menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016. Tokoh-tokoh inspiratif tersebut di antaranya adalah Mursida Rambe selaku pendiri BMT Beringharjo yang membantu para pedagang di Malioboro dan Pasar Beringharjo dari jerat rentenir, H Artim Yahya sebagai pendiri Koperasi Tani Maju Bersama yang giat memberdayakan para petani dan menjaga kelestarian lingkungan di NTB, dan Nurhayati Subakat pendiri Wardah Cosmetics, produk asli karya anak bangsa yang mulai mendunia.

Selain itu penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016 juga diberikan kepada Prof Dr M Suyanto MM selaku  pendiri Universitas AMIKOM di mana program pengembangan animasinya telah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, dan Robin Lim sebagai pendiri Yayasan Bumi Sehat yang memberikan layanan persalinan gratis bagi warga kurang mampu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement