Selasa 25 Apr 2017 19:03 WIB

Tokoh Perubahan Republika 2016 Sri Mulyani Jelaskan Makna Hijrah Baginya

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Indira Rezkisari
Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Keuangan Sri Mulyani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016. Tahun ini Harian Republika mengangkat tema tentang ketimpangan ekonomi di Indonesia. Sri Mulyani dipandang menjadi salah satu tokoh penting yang selama ini memperjuangkan pemerataan ekonomi dan penyempitan ketimpangan. 

Sebagai pejabat negara, ia menjalankan program amnesti pajak yang bertujuan mengumpulkan sebanyak mungkin basis data perpajakan dari kelompok mampu untuk kemudian didistribusikan untuk pembangunan dan bantuan sosial bagi kelompok miskin. Sri dipandang sukses dalam membawa Indonesia untuk berhijrah dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) menjadi lebih kredibel dan dipercaya. Keputusannya tahun 2016 lalu untuk memangkas anggaran menjadi bukti bahwa ia serius mengelola keuangan negara demi pemeritaan ekonomi. 

Lantas apa makna perubahan dan hijrah bagi seorang Sri Mulyani? Menurutnya, hijrah yang benar merupakan perubahan ke arah yang lebih baik yang mengangkut perilaku dan pola pikir. Sebagai pejabat publik, lanjutnya, perubahan yang ia lakukan tentu harus bisa memberikan inspirasi bagi seluruh bawahan yang ia pimpin. 

"Saya pun harus bertanya kepada diri saya sendiri terus menerus pada saat saya menerima tanggung jawab ini. Artinya apa saya menjadi bendahara umum negara. Itu dari mulai apakah saya paham undang-undang yang melandasi kewenangan yang dimiliki maupun spirit bahwa keuangan negara adalah miliki negara. Ini bukan duit saya dan kemudian tujuan bernegara, dihubungkan dengan konstitusi, dengan hak rakyat," jelas Sri panjang lebar, dalam wawancara khusus dengan Republika.co.id.  

Bagi Sri, perubahan yang ia lakukan harus dilakukan setiap harinya. Sri mengaku baru bisa tidur pulas bila ia membayangkan apa saja hal positif dan kebaikan yang ia lakukan dalam satu hari. Sri mengaku, kebaikan-kebaikan dan manfaat bagi orang lain yang bisa ia berikan menjadi satu motor penggerak baginya dalam bertahan menjalani amanahnya sebagai seorang pejabat negara. 

"Just think what you are going to tell to your next generation? Oh, saya pernah menjabat di Kemenkeu saya pernah melakukan seperti ini. Kalau Anda sudah balik ke situ, titiknya adalah marifat kalau Anda mau mengatakan. Rasanya seperti better, mendekati kepuasan itu yang saya anggap suatu kepuasan yang paling tinggi. Jadi menurut saya, ya just do, itu lah yang Anda percaya. Kalau Anda percaya suatu mission yang baik dan suatu yang Anda bisa berikan lebih banyak, memberikan lebih banyak itu lebih menyenangkan daripada menerima dan meminta. Itu karena hidup itu kan seimbang ya. Tuhan," ujar dia. 

Selain Sri, sejumlah tokoh lain yang menerima penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016. Tokoh-tokoh inspiratif tersebut di antaranya adalah Mursida Rambe selaku pendiri BMT Beringharjo yang membantu para pedagang di Malioboro dan Pasar Beringharjo dari jerat rentenir, H Artim Yahya sebagai pendiri Koperasi Tani Maju Bersama yang giat memberdayakan para petani dan menjaga kelestarian lingkungan di NTB, dan Nurhayati Subakat pendiri Wardah Cosmetics, produk asli karya anak bangsa yang mulai mendunia. 

Selain itu penghargaan Tokoh Perubahan Republika 2016 juga diberikan kepada Prof Dr M Suyanto MM selaku  pendiri Universitas AMIKOM di mana program pengembangan animasinya telah banyak mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia, dan Robin Lim sebagai pendiri Yayasan Bumi Sehat yang memberikan layanan persalinan gratis bagi warga kurang mampu.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement