REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Perubahan Republika, H Artim Yahya, berharap generasi muda tak malu menjadi petani. Pemuda dapat memanfaatkan lahan yang ada untuk bercocok tanam, sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Mari bersama-sama kita bercocok tanam," ujar Pendiri Koperasi Tani Maju Bersama di Lombok Utara ini di Jakarta, Selasa (25/4).
Bercocok tanam akan memudahkan warga sekitar memenuhi kebutuhan hidup. Pemuda juga dapat berinovasi meningkatkan kualitas panen.
Artim menyadari perkembangan pertanian sangat cepat. Pertanian saat ini sudah tak seperti pada era 1990-an. Dia berharap semakin banyak lahan dimanfaatkan untuk pertanian. Warga tak sulit untuk memenuhi kebutuhan pangan.
Mantan Kepala Desa Santong Lombok Utara ini menceritakan pengalamannya memberdayakan masyarakat untuk bertani. Profesi itu membuat dia dan ribuan warga desa di sana mampu meningkatkan kualitas hidup.
Semula generasi muda di sana hanyalah tamatan sekolah dasar dan sekolah menengah pertama. Kini pemuda di sana sudah banyak yang meraih gelar sarjana.
Penghasilan masyarakat sekitar juga meningkat dari yang semula kurang dari Rp 1 juta kini sudah menjadi Rp 3 juta. Bahkan ada juga yang mendapatkan keuntungan lebih dari itu.