REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- PT Jasa Marga Jakarta-Cikampek mengimbau pengendara arus balik libur Isa Al-Masih 2017 untuk menghindari kemacetan pada puncak arus balik yang diprediksi terjadi Senin (24/4) sore hingga malam.
"Prediksi kami pada puncak arus balik terjadi lonjakan volume kendaraan sebanyak 92.252 unit atau meningkat 24 persen dari situasi normal 74.384 unit," kata Humas Jasa Marga Jakarta-Cikampek, Icksan Kartika di Bekasi, Ahad (23/4).
Menurutnya, penguna jalan tol dapat mengatur waktu kedatangan ke Jakarta baik yang dari arah Bandung , Jawa Tengah dan Jawa Timur, untuk menghindari kepadatan lalu lintas. "Pengendara diimbau agar menghindari jalur yang berpotensi padat pada puncak arus balik dengan memilih waktu pemberangkatan yang aman," katanya.
Untuk arus balik kendaraan yang dari arah Cikampek, Cipali dan Bandung menuju Jakarta melakukan transaksi di Gerbang Tol Cikarang Utama yang tersedia 21 gardu ditambah empat gardu menjadi total 25 gardu untuk mengantisipasi lonjakan transaksi tol.
"Pada saat arus balik, gardu tol keluar dapat menerima pembayaran tunai dan non tunai," ujarnya.
Pihaknya juga tetap menerapkan rekayasa lalu lintas bila terjadi kepadatan di sekitar GT Cikarang Utama saat arus balik.
"Jika terjadi kepadatan lalu lintas di GT Cikarang Utama, maka penguna jalan dapat mengakses keluar gerbang tol Cikarang 2 lalu masuk kembali transaksi GT Cikarang 4 menuju arah ke Jakarta dan mengikuti rambu yang ada," katanya.