Sabtu 22 Apr 2017 03:45 WIB

Agar Bisa Dilintasi Pemudik, Pembangunan Tol Batang-Pemalang Dikebut

Pengelola Pemalang Batang Tol Road (PBTR) akan berkoordinasi dengan petugas tol Brebes Exit (Brexit) agar kendaraan besar dikeluarkan sampai Brexit dan hanya kendaraan kecil saja yang bisa melanjutkan perjalanan melalui tol Pemalang-Batang hingga sampai Semarang.
Foto: Republika/ Wihdan
Pengelola Pemalang Batang Tol Road (PBTR) akan berkoordinasi dengan petugas tol Brebes Exit (Brexit) agar kendaraan besar dikeluarkan sampai Brexit dan hanya kendaraan kecil saja yang bisa melanjutkan perjalanan melalui tol Pemalang-Batang hingga sampai Semarang.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Progres proyek pembangunan jalan Tol Batang-Pemalang, Jawa Tengah, telah mencapai lebih 65 persen. Dalam dua bulan ke depan, tol tersebut ditargetkan sudah dapat dilalui oleh kendaraan arus mudik Lebaran 2017.

"Pengerjaan pembangunan jalan tol Pemalang-Batang terus dikebut agar menjelang Lebaran 2017 sudah dapat dilalui oleh pemudik," jelas petugas Teknik Pemalang-Batang Tol Road (PBTR), Zakaria, di Pekalongan, Jumat.

Sementara ini, jalan Tol Batang-Pemalang hanya dapat dilalui oleh kendaraan pribadi atau golongan 1, sedangkan bus tetap melintasi jalur utama pantai utara (pantura). PBTR akan berkoordinasi dengan petugas tol Brebes Exit (Brexit) agar kendaraan besar dikeluarkan sampai Brexit dan hanya kendaraan kecil saja yang bisa melanjutkan perjalanan melalui tol Pemalang-Batang hingga sampai Semarang," ungkap Zakaria.

Penerangan jalan, rambu-rambu, dan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersedia di Kelang Depok Pemalang serta Candiareng Kabupaten Batang. "Setelah arus mudik dan balik Lebaran selesai maka kami akan membongkar kembali jalan beton setebal 10 cm itu untuk dilanjutkan pembangunannya secara permanen," kata Zakaria.

Kepala Kepolisian Resor Pekalongan, AKBP Wawan Kurniawan, mengatakan kendati secara fungsional jalan Tol Batang-Pemalang dapat dilintasi oleh kendaraan kecil, polres tetap akan tetap siaga mengantisipasi kemungkinan terjadinya kepadatan arus mudik Lebaran mendatang.

"Untuk rekayasa lalu lintas, situasional saja. Misalnya, ada kepadatan di jalur pantura tentunya alternatif pertama akan dilewatkan melalui jalur alternatif dan apabila jalan tol sudah dapat difungsikan maka kendaraan kecil dapat melintas di jalur tol," jelas Wawan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement