REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Juara WBA kelas bulu Chris John dan Pedangdut Zaskia Gotik, turut meramaikan perhelatan bela diri dunia di Kabupaten Purwakarta. Perhelatan ini, berlangsung pada Jumat (21/4) malam sekitar pukul 19.30 WIB di Taman Sri Baduga Situ Buleud. Selain kedua pesohor Tanah Air itu, ada puluhan pendekar pencak silat dari tujuh negara yang siap tampil dihadapan ribuan masyarakat.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, mengatakan, kedua pesohor Tanah Air itu saat ini sudah ada di Purwakarta. Mereka, telah diajak berkeliling wilayah ini. Tak lupa dijamu kuliner khas, yaitu satai maranggi.
"Kedatangan kedua pesohor ini, diharapkan mampu memeriahkan perhelatan ini," ujar Dedi, kepada Republika.co.id.
Menurut Dedi, selain penampilan para ahli bela diri dunia itu, masyarakat juga sangat menunggu penampilan dari kedua pesohor. Chris John selain sebagai mantan petinju dunia yang bersangkutan juga ahli wushu. Jadi, ada kemungkinan Chris John akan menampilkan gerakan wushu di hadapan penonton.
Kalaupun Zaskia Gotik, lanjut Dedi, masyarakat sudah tahu bahwa yang bersangkutan memiliki suara indah. Serta goyangannya yang khas, yaitu goyang itik. Dengan begitu, Zaskia Gotik akan tampil dengan membawakan sejumlah lagu dangdut andalannya tersebut.
Perhelatan ini, sambung Dedi, tentunya akan menambah edukasi bagi masyarakat. Serta, ada unsur hiburannya. Edukasinya, warga bisa mengetahui perkembangan bela diri, terutama pencak silat dari seluruh dunia.
Adapun negara yang ikut serta dalam perhelatan ini, yakni, Amerika, Swiss, Italia, Belanda, Brunei Darrusalam, Singapura, serta dari Indonesia. Kenapa dipilih pencak silat? Dedi mengaku, pihaknya ingin pencak silat yang merupakan tradisi khas Indonesia lebih mendunia.
Apalagi, ada beberapa aliran pencak silat yang sudah ternama di Indonesia. Seperti, pencak silat khas Garut, Pangandaran, Cimande, Paleredan dan lain-lain. Aliran-aliran pencak silat ini, akan mewakili Indonesia untuk tampil dihadapan peserta dari negara lain.
Sementara itu, Kabid Olahraga Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kabupaten Purwakarta, Iwan Kartiwan, mengatakan, dalam perhelatan ini pihaknya menargetkan penonton minimalnya sampai 20 ribu orang. Supaya lebih aman dan nyaman, para penonton akan diperkenankan masuk melalui satu pintu. Yakni, pintu timur Taman Sri Baduga. Namun, untuk pintu keluar ada empat titik. Sedangkan pintu barat, dikhususkan bagi para peserta dan tamu VIP.
"Kami juga menyiapkan empat layar lebar. Jadi, warga yang tak bisa masuk ke arae Taman Sri Baduga bisa melihat pertandingan melalui layar lebar tersebut," jelasnya.