REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia menjadi destinasi utama pelancong atau wisatawan Malaysia. Dari setiap paket liburan yang ditawarkan oleh agen travel, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal negeri Jiran tersebut rata-rata mencapai 30-40 orang. Dari sejumlah daerah tujuan wisata, Kota Bandung menjadi salah satu tujuan favorit wisman dari Malaysia serta beberapa negara lain di Asean.
Menurut Manager KAA Travel and Tours Kualalumpur, Malaysia, Shaharin, Indonesia menjadi tujuan utama pelancong Malaysia karena ada kedekatan wilayah serta hampir kesamaan bahasa. Hal seperti ini, menjadi alasan pelancong senang berkunjung ke Indonesia. Selain itu, adanya penerbangan langsung yang memudahkan pelancong untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata.
"Kami juga melihat, banyak sekali destinasi wisata yang bisa menjadi pilihan, dan selalu ada produk baru untuk wisatawan dari negara kami," ujar Shaharin pada acara TravelMart 2017 yang digelar Mahasiswa Program studi Manajemen Bisnis Perjalanan Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung di Dome STP NHI Bandung Jalan Dr Setiabudhi Bandung, Kamis (20/4).
Menurut Abdul Razak dari Kota Mas Travel and Tours Kualalumpur, Malaysia dalam satu bulan dari agen perjalanan yang dikelolanya bisa memberangkatkam 30 hingga 40 pelancong ke Indonesia. Jumlah tersebut, untuk bulan-bulan biasa atau low season. Bahkan, jumlah tersebut bisa meningkat disaat musim liburan atau high season.
"Saat ini pelancong dari Malaysia memfavoritkan Bandung, Jakarta, Medan, dan Lombok. Kalau ke Bandung selain wisata karena shopping juga," katanya.
Di lokasi yang sama, Ketua STP Bandung, Anang Sutono mengatakan, Kementrian Pariwisata pada tahun ini mentargetkan 20 juta wisman di tahun 2019 dan 15 wisman pada tahun ini. Melalui program 10 destinasi prioritas, pihaknya optimis target tersebut bisa tercapai.
Jawa Barat khususnya kota Bandung sebagai salah satu destinasi wisat bagi wisman juga ingin mendukung program tersebut. Salah satu upaya untuk mendorong pencapaian target inilah, STP Bandung menggelar TravelMart setiap tahun. Pada penyelenggaraan ke-18 ini, pihaknya mendatangkan langsung buyer dan seller dalam satu lokasi.
"Ada buyer dari Malaysia, Singapura, dan China. Ajang ini bisa menjadi salah satu upaya meningkatkan kunjungan wisman selain promosi," katanya.
Apalagi, kata dia, travelmart ini langsung B to B(bisnis to bisnis). Jadi, buyer dan seller ketemu langsung, ini sangat potensial untuk meningkatkan kunjungan wisman.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
