REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal Muzammil Basyuni menyambut kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Michael Richard Pence ke Masjid Istiqlal Jakarta, Kamis (20/4). Pence tiba pukul 13.30 WIB bersama istrinya Karen Pence, serta dua anaknya Charlotte dan Audrey.
Di Istiqlal, Pence diajak tur berkeliling ke beberapa bagian masjid. Istri dan dua anaknya terlihat mengenakan hijab saat memasuki masjid dan berfoto bersama. "Berfoto di bedug itu dia baru tahu ada bedug di masjid. Apalagi bedugnya sudah 300 tahun. Dia periksa betul itu," ujar Nasaruddin Umar, Kamis (20/4).
Kepada Pence, Nasaruddin mengatakan, Istiqlal kini telah menjadi model bagi 90 ribu masjid yang ada di Indonesia. Masjid Istiqlal adalah masjid yang moderat, yang tidak hanya diperuntukkan satu golongan.
"Dia (Pence) juga sangat mengapresiasi Istiqlal dari segi kombinasi, ada join parking dengan Katedral. Arsiteknya juga orang protestan. Cleaning service-nya juga ada non-muslim," ungkap dia.
Menurut Nasaruddin, Pence cukup terkesan dengan harmonisnya Istiqlal dengan Katedral. Hal ini menjadi simbol bahwa toleransi di Indonesia bukan hanya wacana, tetapi juga ditujukkan dengan aksi nyata. Di Istiqlal, Pence dijadwalkan akan menghadiri dialog dengan tokoh lintas agama. Dialog yang dimoderatori oleh Yenny Wahid itu akan membicarakan mengenai isu toleransi dan isu-isu keberagaman lainnya.