Kamis 20 Apr 2017 14:18 WIB

Emil Minta Masyarakat Terus Waspadai Cuaca Ekstrem

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Angga Indrawan
Ilustrasi Hujan Es
Foto: Foto : MgRol_94
Ilustrasi Hujan Es

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Hujan disertai angin kencang dan hujan es, terjadi di hampir semua wilayah Kota Bandung. Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil mengatakan timbulnya hujan es terjadi karena cuaca ekstrrm. Yakni, terjadinya kondensasi, penguapan dan mengalami pembekuan.

Ridwan Kamil mengatakan, uap yang awalnya jadi awan, tiba-tiba menjadi es. Lalu, turun bersamaan dengan ketebalan 15 Cm, sehingga terlihat putih seperti salju. "Tapi alhamdulilah tak ada korban jiwa," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Kamis (20/4).

Emil meminta masyarakat Bandung terus waspada dan berhati-hati. Kemungkinan cuaca ekstrem ini tidak akan menyusut. Jadi, masih bisa terjadi. "Kerugian kerusakan kemungkinan akan diganti. Yang jelas, saya minta semua petugas juga terus siaga," kata Emil seraya mengatakan, hingga saat ini ia belum mengetahui jumlah angka kerugian pastinya.

Menurut Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3), Arif Prasetya, saat hujan lebat dan hujan angin, Rabu sore (19/4), ia telah mengerahkan lebih dari 14 tim untuk mengatasi gangguan akibat pohon-pohon yang diterjang hujan lebat Tim tersebut, dibantu oleh Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana, Satuan Polisi Pamong Praja, serta aparatur kewilayahan yang terjun langsung ke titik-titik gangguan.

Arif mengatakan, hujan angin kencang tersebut menyababkan 63 titik gangguan di seluruh Kota Bandung. Gangguan tersebut, berupa pohon yang patah dahan maupun tumbang. Menurut laporan, ada 8 kendaraan dan 4 rumah yang tertimpa pohon tumbang. Laporan tersebut ia terima melalui berbagai sarana di media sosial.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement