Kamis 20 Apr 2017 05:29 WIB

IPW Prediksi Sidang Ahok Kamis Ini tak akan Sepanas Sebelumnya

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Nur Aini
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memasuki ruang persidangan kasus dugaan penistaan agama oleh PN Jakarta Utara di Auditorium Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memasuki ruang persidangan kasus dugaan penistaan agama oleh PN Jakarta Utara di Auditorium Kementan, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (4/4).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Neta Pane mengatakan, setelah Pilkada Jakarta berakhir, hal yang ditunggu-tunggu adalah kelanjutan sidang Basuki Tjahya Purnama (BTP) yang akan dilaksanakan Kamis (20/4). Dia memperkirakan eksalasinya tidak akan sepanas sidang-sidang sebelumnya.

“Meski demikian kalangan umat Islam yg demo selama ini dipastikan akan meminta jaksa dan hakim memberikan hukum maksimal buat Ahok,” ujar Neta, Kamis (20/4).

Selain itu, perkembangan janji polisi menjadi hal yang dinantikan publik. Hal ini mengingat beberapa kasus yang terpaksa ditunda dengan alasan keamanan pilkada. Dia memprediksikan, salah satu kasus yang sempat tertunda seperti dugaan makar dan kasus kepemilikan tanah Sandiaga Uno tidak akan ditindaklanjuti secara serius.

“Polri diperkirakan tidak akan berani membuka kasus-kasus tersebut,” duga dia.

Selain karena bobot kasus yang tergolong lemah untuk diproses secara hukum, Neta menduga jika Polri melanjutkan kembali kasus tersebut maka akan tercipta pertempuran dengan Prabowo Subianto selaku penyokong pasangan terpilih, Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Membuka dan menuntaskan kasus tersebut, sama saja artinya Polri membukan front dengan Prabowo Subianto sebagai godfather pemenang Pilgub Jakarta,” ungkap Neta.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement