Selasa 18 Apr 2017 17:51 WIB

Gas Melon Meledak, Empat Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Rep: Lilis Handayani/ Red: Winda Destiana Putri
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gas ukuran 3 kg alias gas melon.

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Ledakan akibat tabung gas elpiji 3 kg yang diduga bocor kembali terjadi. Kali ini, ledakan tabung gas yang menyebabkan kebakaran itu membuat empat orang warga di Kabupaten Cirebon dilarikan ke rumah sakit akibat mengalami luka bakar yang parah.

 

Peristiwa tersebut terjadi di sebuah rumah kontrakan milik Iis Iswadi (35) di RT 04 RW 02 Blok Kali Andul, Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Senin (17/4) sekitar pukul 21.30 WIB. Rumah itu dijadikan tempat usaha pembuatan kue pisang bolen.

 

Kapolres Cirebon, AKBP Risto Samodra menjelaskan, saat peristiwa itu terjadi, tetangga korban yang bernama Ade Maskar mendengar satu kali suara ledakan dari dalam rumah korban. Saat didatangi, ternyata sudah terlihat api membumbung di atas genting rumah korban. "Di dalam rumah itu ada empat orang korban," kata Risto, Selasa (18/4).

 

Selain Ade Maskar, tetangga rumah korban lainnya yang mengetahui peristiwa itu segera berdatangan. Mereka pun langsung berusaha menolong para korban.

 

Adapun empat korban dalam peristiwa itu, yakni Enceng Cahyadi (37), warga Desa Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kabupaten Bandung. Selain itu, Fajar Taufik Ramadani (2), Cece Ana (29) dan Cecep (20), yang ketiganya merupakan warga Desa Situ Raja, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang. Keempat korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh mereka. Saat ini, mereka masih menjalani perawatan di RS Mitra Plumbon.

 

Risto mengatakan, peristiwa itu diduga akibat tabung gas elpiji 3 kg yang bocor. Gas tersebut menyambar kompor yang sedang menyala sehingga terjadi ledakan dan kebakaran. "Untuk kerugian materi kerusakan pada rumah di bagian kamar mandi dan dapur. Nominalnya belum bisa ditaksir," tandas Risto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement