Selasa 18 Apr 2017 12:47 WIB

Tim Ahok-Djarot Tuding Distribusi Form C-6 Jauh Lebih Buruk

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Esthi Maharani
Warga berpartisipasi dalam bentuk tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap Pilkada Damai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Ahad (16/4).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga berpartisipasi dalam bentuk tanda tangan sebagai bentuk dukungan terhadap Pilkada Damai saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Ahad (16/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Tim pemenangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat kecewa dengan distribusi C6 Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Kekecewaan muncul lantaran masih banyaknya laporan warga yang belum mendapat form C6.

"Kualitas dan kuantitas distribusi form C6 saat ini jauh lebih buruk dibanding putaran pertama," ujar anggota tim bidang manajemen saksi dan pengamanan suara, I Gusti Putu Artha di Posko Pemenangan Cemara, Menteng Jakarta Pusat, Selasa (18/4).

Artha berkata, saat ini tim pemenangan sudah menghimpun sebanyak 4.483 laporan masyarakat dengan keluhan belum mendapatkan form C-6, padahal hari pencoblosan tinggal satu hari lagi.

"Sedangkan pemilih Basuki-Djarot yang melaporkan dirinya tidak terlayani dengan baik pada angka 1.423 dengan bermacam-macam keluhan," tambahnya.

Selain itu, ia juga mendapatkan laporan yang masuk melalui telepon selular pribadinya secara langsung. Sebanyak 1.483 sejak empat hari lalu, dan sejak pagi ini sudah masuk sebanya 389 laporan.

Adapun, laporan terbanyak berasal para warga di Rusun Albo Cakung Barat, Komplek Taman Modern Cakung, Apartemen Park View Sunter, Perumahan Green Lake Cengkareng, Komplek Perumahan Puri Mansion Jakarta Barat."Ini yang membuat kami kecewa dan marah," tegasnya.

Sementara, Komisioner Bidang Pemuthakiran Data dan Pemilih Komisioner KPU, Moch Sidik mengatakan, setiap warga yang terdaftar di DPT dipastikan mendapatkan surat suara.

"Kalaupun enggak dapat C6 selama namanya ada di DPT akan tetap dilayani. Jadi soal yang beda, teman-teman operator minta C6 itu difoto utuh, karena itu kan cuma nomornya saja, kami melihat benernya gak C6-nya asli yang tanda tangan basah. Jadi ini kami harus hati-hati juga karena yang beredar cuma sepotong itu. Maka kami minta orang itu close up C6 utuh," jelas Sidik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement