Senin 17 Apr 2017 20:25 WIB

DPR Apresiasi Totalitas Polri Amankan Putaran Dua Pilkada DKI

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Winda Destiana Putri
Ilustrasi Kampanye Pilgub DKI
Foto: Foto : MgRol_93
Ilustrasi Kampanye Pilgub DKI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi III DPR RI mengapresiasi totalitas Polri untuk mengamankan penyelenggaraan putaran dua pemilihan kepala daerah (pilkada) DKI Jakarta. Sebagai ibu kota Indonesia, sudah sepatutnya DKI Jakarta mendapatkan pengamanan luar biasa apalagi ketika menghelat pesta demokrasi dalam memilih gubernur untuk lima tahun mendatang.

"Polisi perlu diapresiasi karena sangat serius menyikapi dan mengantisipasi gangguan kamtibmas pada putaran kedua," kata anggota Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Senin (17/4).

Menurut dia, segala dinamika politik termasuk gangguan kamtibmas di DKI Jakarta sangat mungkin mempengaruhi daerah lain di Indonesia. Dia optimistis di bawah sinergi komando Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, penyelenggaraan pilkada DKI akan berjalan aman dan kondusif.

Politikus dari Partai Nasdem ini mengajak masyarakat membantu aparat keamanan dalam menjaga kamtibmas di DKI Jakarta. Pasalnya, kata Sahroni, situasi aman dan kondusif tidak akan terjadi tanpa adanya peran serta dari masyarakat. Menurut dia, masyarakat harus peduli dengan situasi ini. "Saling bersinergi dan bergandengan tangan untuk menghadirkan kesejukan dan kedamaian di Jakarta sehingga warga bisa menggunakan hak pilihnya dengan tenang sesuai pilihan dan keinginan mereka," ujar Sahroni.

Seperti diberitakan sebelumnya, ssebanyak 65 ribu aparat gabungan dari Polri, TNI, pemerintah daerah, dan Perlindungan Masyarakat (Linmas) siap mengamankan jalannya putaran kedua pilkada DKI Jakarta 2017 pada Rabu (19/4). Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan formasi pengamanan di setiap tempat pemungutan suara (TPS) yakni di TPS, 1 Polri, 1 TNI, dan Linmas, minimal satu polisi satu TPS. Jumlah TPS ada 13.034.

Tidak hanya itu, Kapolri menyebutkan terdapat sejumlah personel yang bersiaga di Polda, Polres, dan Polsek, serta pasukan cadangan jika terjadi sesuatu hal yang mengganggu keamanan di ibu kota. Pengamanan ketat ini diharapkan mampu memberikan ketenangan bagi warga DKI yang akan memilih dalam pilkada DKI 2017 putaran kedua.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement