Senin 17 Apr 2017 16:30 WIB

Terkait Mobil Terbakar di Cawang, Polisi: Kami Minta Doa Restu

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Ilham
Mobil terbakar
Foto: TMCPoldaMetro
Mobil terbakar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah mobil Avanza terbakar di flyover Jalan MT Haryono, Cawang, Kramat Jati, Ahad (16/4), pukul 00.25 WIB. Setelah terbakar, mobil mundur perlahan mengarah ke lokasi tabligh akbar Isra Mi’raj yang diadakan Front Pembela Islam (FPI).

Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Timur telah mengumpulkan barang bukti berupa tiga mobil dan dua dirijen berisikan minyak dalam kejadian itu. Terkait adanya unsur kesengajaan oleh oknum tertentu, kepolisian hanya menanggapi dengan meminta doa restu kepada masyarakat.

“Saya minta doa restu kepada masyarakat, dan seluruh pemerhati masalah keamanan. Jadi mohon doa restu saja semoga anak-anak kita (polisi) yang sedang bekerja ini bisa mendapatkan hasil yang signifikan,” kata Kombes Andry Wibowo, Kapolres Jakarta Timur kepada Republika.co.id, Senin (17/4).

Meskipun begitu, polisi mengatakan pihaknya telah mendapatkan berbagai temuan dari saksi dan barang bukti yang diamankan. Namun menurut Ardy, belum saatnya temuan tersebut dipublikasikan sekarang.

“Nanti kalau sudah waktunya akan kami infokan. Kalau saya kasih tahu sekarang nanti kabur semua pelakunya,” ujar dia.

Polisi belum menyatakan apakah ada unsur kesengajaan dalam kasus tersebut. Menurutnya, bukti-bukti tersebut masih sedang diselidiki di laboratorium forensik (labfor). Kepolisian mengatakan, belum bisa mengungkapkan hasil dari penyelidikan labfor tersebut.

“Ya itu kan harus ada prosesnya. Namanya penelitian itu kan tidak seperti tukang sulap, sekejap langsung diketahui hasilnya,” kata Andry.

Andry menyatakan, plat nomer di barang bukti tiga mobil yang disimpan polisi tersebut palsu alias tidak terdaftar di kepolisian. Meskipun begitu, pihaknya mengaku telah memeriksa nomor rangka dari ketiganya. “Ya platnya palsu. Tapi mobilnya kan terdaftar, kami sudah memeriksa nomor rangka mobil tersebut,” kata Ardy.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengatakan, kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah ada unsur teror dalam kasus tersebut. Polisi hanya mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan kejadian kemarin.

“Enggak ada, belum ada indikasi teror di sana,” kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Senin (17/4).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement