REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama tiga hari masa tenang dan jelang hari H pencoblosan pada Rabu 19 April mendatang, kedua pasangan calon (paslon) diminta menjaga tim sukses masing-masing agar tidak merusak kualitas Pilkada DKI selama masa tenang hingga hari pencoblosan.
Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) Ray Rangkuti mengatakan, kepada kedua paslon menjaga tim dan untuk selalu membuat pernyataan yang menyejukkan di masyarakat.
"Ini waktunya bukan lagi mengkoreksi apa yang dilakukan pesaing. Tapi sebaiknya saling menjaga tim, relawan atau pendukung untuk sama-sama berlaku demokratis dalam pilkada DKI," ujarnya kepada Republika.co.id, Senin (17/4).
Menurutnya, sikap saling mengkritik apa yang dilakukan pesaing harus dilupakan, dan sembari menjaga tindakan tidak demokratis lainnya dari tim. Kepada para relawan atau pendukung sendiri, ia pun berharap sebaiknya berjalan seimbang.
Khususnya untuk dua hari ke depan tim harus menjaga diri sendiri untuk tidak melakukan pelanggaran atau tindakan tidak demokratis adalah lebih utama. Ia menegaskan, Pilkada DKI ini waktu yang tepat bagi warga ibukota untuk memperbaiki Jakarta lebih baik.
Sebab, di dalam negeri yang demokratis, memilih mereka yang kelak mengelola hajat kita merupakan kemewahan bernegara, dan hanya didapatkan sekali dalam lima tahun. "Datang dan singkirkan penghalang. Jangan takut. Buktikan bahwa demokrasi dan kebebasan kita akan selalu menang," jelasnya.