REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kegiatan Isra Mi'raj yang digelar DPD Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta diwarnai kebakaran mobil yang diduga dilakukan untuk meneror Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab. Insiden tersebut terjadi di Jalan MT Haryono arah Pancoran, Cawang, Jakarta Timur pada Ahad dini hari (16/4).
Ketua DPD FPI Jakarta, Muchsin Alatas menjelaskan kronologi kejadian yang sempat disertai suara ledakan tersebut. Menurut dia, kejadian berawal saat Habib Rizieq tiba di lokasi acara sekitar pukul 23.00 WIB, yang kemudian memberikan ceramahnya.
Sekitar pukul 00.05 WIB, acara pun selesai dan Rizieq menutup dengan doa. Namun, saat membaca doa terjadilah insiden kebakaran yang disertai ledakan tersebut.
"Waktu ingin tutup doa saya dengar suara ledakan. Kawan saya ini dan jamaah bahkan juga mendengarkan suara yang sama, dan saya bisikkan ke Habib Rizieq sehingga mempercepat doanya," ujar Muchsin saat jumpa pers di Masjid Al Ittihad, Tebet, Jakarta Selatan, Ahad (16/4).
Setelah mencari tahu sumber ledakan tersebut, ternyata terdapat mobil terbakar yang sempat mundur dan hampir mengenai para jamaah yang sedang berdoa di akhir acara. Namun, beruntung Laskar FPI dan jamaah dapat segera menghentikannya.
Baca: Ini Kronologi Kebakaran Mobil dalam Ceramah Habib Rizieq Versi Polisi
Saat mobil yang terbakar itu mundur, Laskar FPI dan jamaah kemudian mengganjal mobil itu dengan batu sehingga berhasil menyelamatkan motor yang terparkir di belakang mobil tersebut.
Muchsin mengatakan ada saksi yang sempat melihat tiga orang keluar dari mobil yang terbakar tersebut. Ia pun menduga ketiga orang tersebut sengaja melakukan pembakaran tersebut.
"Kalau memang itu mau ikut Maulid pasti direm tangan. Kalau pun lupa dia akan keluar turun ke kerumunan orang minta tolong. Tapi anehnya ini malah dia lari ke arah Pancoran," kata Muchsin.
Setelah keluar dari mobil itu, menurut dia, tiga orang yang berciri tinggi besar tersebut melarikan diri dengan mobil lainnya yang tak jauh dari lokasi. Menurut dia, jamaah sempat mengejar para pelaku namun tak terkejar.
Dalam insiden tersebut, kata dia, Laskar FPI juga menemukan sekitar delapan sampai sembilan jeriken berisi bensin di dalam dua mobil yang berada di dekat mobil yang terbakar itu, yakni di mobil Kijang Kapsul bernopol B 7208 EQ dan mobil Kijang Grand bernopol B 1552 AH.
Setelah kejadian, Habib Rizieq kemudian memanggil Muchsin dan akhirnya menyerahkan insiden tersebut kepada pihak kepolisian. Namun, kata Muchsin, polisi baru sampai ke lokasi sekitar pukul 03.00 WIB.
"Mereka (polisi) baru tiba jam tiga subuh. Saat kejadian saya yakin intel banyak di situ. Kita tahu, umat tahu kalau kita buat acara di situ biasanya dijaga sampai 300 polisi," jelasnya.