Ahad 16 Apr 2017 15:20 WIB

Aher Ajak Masyarakat Berhemat Saat Ramadhan

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Nur Aini
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
Foto: Antara/Agus Bebeng
Gubernur Jabar Ahmad Heryawan

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Melonjaknya harga kebutuhan pokok masyarakat menjadi rutinitas yang kerap terjadi saat bulan puasa dan jelang Lebaran. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan kultur masyarakat jelang dan saat Ramadhan ialah daya konsumsinya meningkat. Akibatnya kebutuhan pun semakin meningkat tetapi tidak diiringi dengan ketersediaan jumlah pasokan yang memadai sehingga membuat harga melonjak naik.

Heryawan pun mengimbau masyarakat untuk menahan konsumsinya jelang dan saat bulan Ramadhan. Hal ini dinilainya dapat mengurangi potensi lonjakan harga yang banyak dikeluhkan masyarakat. "Masyarakat seringkali menggeliat untuk mengkonsumsi lebih banyak. Untuk belanja lebih banyak pada saat Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.

Oleh karena itu wajar, tapi kita mengajak masyarakat untuk biasa saja menghadapi Ramadhan dan Lebaran. Bahkan kalau bisa melakukan penghematan," kata Heryawan di Bandung, Ahad (16/4).

Dia mengakui tipe masyarakat Indonesia termasuk Jawa Barat masih suka menghambur-hamburkan uang untuk menyiapkan buka puasa. Padahal sejatinya bulan puasa dimaknai untuk membatasi diri. Aher, sapaan akrabnya, justru mengajak masyarakat menghabiskan uangnya bukan di sektor konsumsi. Melainkan membantu sesama yang bisa bermanfaat bagi orang lain. "Kalaupun belanja lebih bukan dikonsumsi tapi di sektor sedekah, pemberdayaan masyarakat. Ini mengendalikan hasrat sosial ini sulit banget," ujarnya.

Gubernur juga mengatakan pihaknya bersiap mengupayakan ketersediaan kebutuhan pokok agar suplai tidak berkurang. Hal itu termasuk antisipasi mengadakan operasi pasar jika harga pangan tetap melonjak. "Insyaallah kita selalu siap urusan pangan di bulan Ramadhan," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement